Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Sebabnya Angpau K Reward Setipis Kartu ATM

30 Desember 2021   09:09 Diperbarui: 30 Desember 2021   09:18 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan Pembelaaan, Hanya Berbagi Sudut Pandang

Belakangan ini aneka ragam tulisan yang membahas tentang "angpau" K Reward yang diprediksi akan lebih gemuk ketimbang tahun tahun sebelumnya ternyata semakin ramping,bahkan hampir setipis Kartu ATM. 

Inti dari semua artikel adalah unjuk rasa secara tersirat,karena merasa penghargaan yang ditransformasikan dalam bentuk tunai, menyebabkan penerimanya merasa memelas. Saya dapat merasakannya sebagai sesama Penulis di Kompasiana.

Sewaktu saya menerima Penghargaaan Sebagai Kompasianer of the Year 2014, angpau masih cukup tebal yakni Rp 2.500.000.00 (tertulis: dua juta lima ratus ribu rupiah).

Dan sewaktu diundang sebagai Pembicara ,saya mendapatkan angpau senilai 3 juta rupiah, padahal saya cuma berbicara kurang dari  10 menit karena dipotong oleh pembawa acara. 

Kembali Ketopik

Tulisan ini  bukan sebagai pembelaaan terhadap Admin Kompasiana karena saya bukan Pengacara walaupun pernah kuliah selama dua semester di Fakultas Hukum Universitas Andalas di tahun 60 an tapi drop out karena harus fokus untuk mengajar. 

Nah, Kompasiana bukanlah institusi yang independent ,khususnya dalam bidang mengatur financial karena bernaung di bawah KG. atau Kompas Gramedia. 

Sehingga pengaturan tentang lalu lintas financial di atur "dari atas". Pengelola Kompasiana tidak independent dalam hal bagi  bagi duit walaupun dalam konteks sebagai penghargaan atas  prestasi para penulisnya.

Kalau boleh dianalogikan,ibarat orang sedang pertandingan tinju diatas ring maka walaupun sudah terpojok,tetap dengan tabah menerima pukulan demi pukulan karena tidak mungkin membuka rahasia dapur dengan mengatakan," Mohon maaf para sahabat Kompasianer ini kebijakan dari atas. 

Kami tidak diberikan wewenang untuk menaikkan nilai penghargaan bagi para Peraih K Reward." Karena kalaulah hal ini yang dikedepankan,tentu adalah ibarat menepuk air didulang yang akan terpercik adalah wajah sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun