Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Akibat Kebencian Sungguh Sangat Mengerikan

29 Desember 2021   20:28 Diperbarui: 29 Desember 2021   20:39 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: freepik.com

Hancurnya Kehidupan Lahir  Batin

Tidak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini, yang ada hanyalah orang orang yang berlaku seakan akan dirinya sudah mencapai kesempurnaan serta menempatkan posisinya di level paling atas. Kalau kita mau jujur dan kita harus jujur,sesungguhnya setiap orang pasti pernah merasakan kebencian pada seseorang . 

Siapapun adanya diri kita, semua pernah merasakan dan alami pada suatu saat dalam hidup kita, terutama ketika kita telah dikhianati atau disakiti oleh seseorang yang sangat kita sayangi atau kita percayai.

Perasaan benci adalah normal ketika muncul secara sporadis atau datang dengan tiba tiba,karena saking muaknya menyaksikan wajah yang awalnya sangat ramah dan santun,ternyata hanyalah sosok yang munafik.  Tetapi , efek dari perasaan benci dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak buruk pada pikiran,perasaan  dan phisik kita. 

Perasaan marah dan benci menumpuk di pikiran, tubuh, dan jiwa, memengaruhi organ tubuh. Secara tidak terkontrol,energi yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk bekerja ,sejak kebencian dibiarkan bersemi dalam hati dan pikiran ,maka energi akan terkuras habis. Yang mengakibatkan kelelahan yang  amat sangat .Serta mengakibatkan :

  1. mimpi mimpi buruk
  2. gelisah sepanjang hari
  3. kehilangan selera makan
  4. tidak lagi fokus pada apa yang seharusnya dikerjakan 
  5. bahkan bila mengemudikan kendaraan,akan sangat membahayakan
  6. bukan hanya diri sendiri,tapi juga pengguna jalan raya lainnya
  7. karena pikiran dan hati sudah ditutupi oleh perasaan benci 

Semakin dibiarkan berlarut larut, maka  secara alami terjadi pembiakkan emosi negatif lebih lanjut yang semakin lama akan semakin mengerogoti diri lahir. Untuk jelasnya,saya kutib sebaris keterangan dari sumber :

Extreme emotions also trigger the release of stress hormones in our brain. When we bottle up emotions like hatred, the release of these stress hormones is continuous which, over time, leads to increased inflammation throughout the body and can lead to significant health consequences.

Penelitian menunjukkan bahwa kebencian mengubah kimia di otak karena merangsang korteks premotor yang bertanggung jawab untuk perencanaan dan pelaksanaan gerak. Ini mempersiapkan kita untuk bertindak agresif ketika merasa benci, baik untuk membela atau sebagai serangan. 

Aktivasi ini juga memicu sistem saraf otonom, menciptakan respons "lawan atau lari", meningkatkan kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini menguras adrenal dan berkontribusi terhadap penambahan berat badan, insomnia, kecemasan, depresi dan penyakit kronis. 

Dan begitulah siklus penyakit fisik dan mental berlanjut. Kebencian juga memicu pikiran untuk mencoba memprediksi tindakan yang mungkin dilakukan orang yang dibenci, sebagai cara untuk melindungi diri, tetapi ini mengarah pada kecemasan, kegelisahan, pemikiran obsesif, dan paranoia lebih lanjut, yang juga kemudian berdampak negatif pada cara Anda terlibat dalam hubungan.

Penting untuk dicatat bahwa semua reaksi ini hanya mempengaruhi pembenci, dan bukan yang dibenci, menghancurkan sistem saraf dan kekebalan diri  serta kesejahteraan mental kita (saya dan anda )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun