Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menang Berdebat? Jangan Bangga

19 Desember 2021   20:04 Diperbarui: 19 Desember 2021   21:08 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

Anda Kalah Dalam Bidang Kehidupan 

Cukup banyak orang yang bangga bilamana dapat mengalahkan lawan bicara dalam suatu perdebatan. Baik perdebatan dengan sahabat sendiri,maupun perdebatan dengan sesama sanak keluarga. 

Rasanya senang banget bila dapat membuktikan,bahwa dirinya lebih pintar dalam segala hal dibandingkan dengan lawan bicaranya. Tetapi sesungguhnya dirinya sudah kalah dalam bidang kehidupan. Karena sejak saat itu,ia sudah akan kehilangan seorang sahabatnya. 

Mengoreksi dan Berdebat Itu Berbeda Total

Bila sahabat atau salah seorang sanak keluarga kita menjelaskan tentang suatu hal dan menurut kita ada yang keliru,maka tentu saja tidak ada salahnya,bila kita mengingatkan secara sopan .

Contoh sederhana, sahabat kita sedang menjelaskan bahwa untuk memasak gulai rendang itu,selain dari bumbu yang sudah standar,lebih enak dan gurih rasanya bisa dilengkapi dengan daun salem dan daun kunyit. Tetapi sahabat kita keseleo menyebutkan,daun Salem sebagai :"daun pandan" . Maka tidak ada salahnya ,kita sampaikan:"Maaf mungkin maksudnya daun Salem?" 

Tapi kalau yang bersangkutan,ngotot tetap mengatakan :"daun pandan" maka alangkah eloknya,kita diam .Karena walaupun tidak tepat,tetapi daun pandan tidak ada efek sampingnya,selain dari rasa masakan rendangnya menjadi agak beda. Tapi seandainya,yang bersangkutan ngotot mengatakan daun pandan dan saya tidak mau kalah dan bilang :"Maaf,saya ini orang Padang,paling tahu tentang masakan rendang. 

Mana pula ada rendang yang pake daun Salem ? Ngaco ah" Bila ini yang saya kedepankan,maka walaupun saya menang dalam berdebat mengenai resep masak gulai rendang,tetapi sesungguhnya saya sudah kalah dalam bidang kehidupan,yakni kehilangan seorang sahabat. Karena tak seorangpun yang senang hati,dipermalukan didepan orang banyak.

Biarkanlah Orang Merasa Dirinya Lebih Hebat Daripada Kita

Hal ini berlaku juga dalam dunia tulis menulis. Kalau setelah membaca tulisan salah seorang sahabat Kompasianer dan kita merasa tidak sesuai dengan alur kisah yang ditulis,maka tidak musti kasih komentar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun