Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun Industri Rumah Tidak Perlu Tunggu Modal Puluhan Juta Rupiah

6 Desember 2021   20:17 Diperbarui: 6 Desember 2021   20:49 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan Khayalan 

Banyak orang yang lebih suka berkeluh kesah dan mengharapkan pengertian orang, bahwa dirinya menganggur bukan karena salahnya, melainkan karena Covid 19. Kemanapun pergi,yang diceritakan adalah: "Susah, mau cari kerjaan tidak pernah dapat". Seluruh pikiran tertumpu pada satu titik ,yakni "mencari pekerjaan ".

Padahal kalau mau mengambil waktu untuk menenangkan diri dan berpikir,sesungguhnya ada banyak jalan untuk dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Tidak perlu menunggu hingga modal puluhan juta rupiah,tapi hanya dengan modal 5 juta rupiah saja, sudah dapat menjadi Pengusaha. 

kulit-manis-b-61ae0aa706310e21ef7ce8a3.jpg
kulit-manis-b-61ae0aa706310e21ef7ce8a3.jpg

dokumentasi pribadi

Membangun Home Industri

Membangun home industri ? "Hahaha yang benar saja, Opa.! Darimana pula awak bisa dapatkan modal puluhan juta rupiah?" Hal semacam inilah umumnya jawaban yang saya terima, setiap kali saya menyarankan untuk membangun industri rumah.  

Karena latar belakang saya adalah pengusaha rempah rempah ,maka tentu saja lebih suka menuliskan tentang bisnis rempah rempah, karena memang sudah merupakan bagian dari perjalanan hidup,sehingga tidak perlu berselancar di google. Kita ambil contoh: "Kulit Manis' atau lazim didalam bisnis disebut dengan istilah :"Cassia" .

Kalau mau jadi eksportir,maka tentu saja perlu gudang dan persiapan berton ton komoditas ekspor. Tapi dalam usaha industri rumah,cukup dengan memiliki stock cassia sebanyak 10 kilogram saja ,sudah cukup. 

Cassia ini direndam dan dicuci hingga bersih ,tanpa menggunakan sabun ataupun zat kimia lainnya. Jadi cukup direndam hingga kembang dan dibersihkan dibagian dalamnya. Kemudian dijemur hingga sungguh sungguh kering. Karena bila tidak kering, maka akan tumbuh jamur yang dapat membahayakan kesehatan orang yang mengonsumsinya. 

Cassia ini dapat dipasarkan dalam bentuk potongan kecil atau di jadikan bubuk . Bubuk cassia ini dapat dikemas dalam dua jenis,yakni dalam kemasan botol plastik atau dalam kemasan seperti: "teh celup"  Untuk menjadikannya bubuk Cassia, tidak perlu mesin besar,cukup mesin manual yang diputar dengan tangan .

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Tidak Merepotkan :

Tidak perlu ijin tetangga,karena tidak mengunakan mesin yang bising.
Tidak akan menimbulkan polusi
Izin Industri Rumah bisa selesai dalam waktu 1 x 24 jam tanpa perlu main sogok
Tidak perlu tempat luas.
Tidak harus gaji karyawan, sekeluarga dapat bekerja disore dan  malam hari
Tidak ada bahaya apapun,karena alat pengiling sudah ada safetynya.
Aroma cassia sangat harum dan tidak akan dikomplain tetangga.

Keuntungan Mencapai 100 - 200 persen

Salah seorang keponakan saya di Padang,masih mengerjakannya hingga kini. Keuntungan yang diperoleh berkisar antara 100 hingga 200 persen . 

Ada puluhan mini market ,dimana barang yang ready bisa dititip jual dan sementara itu dirumah juga bisa dijual secara langsung .Yang penting adalah menjaga kebersihan. Karena produk ini adalah murni dari bahan alami, maka untuk mendapatkan nomor pendaftaran di BPOM  tidak rumit, karena produk merupakan murni dari bahan alami, tanpa dicampur dengan zat pengawet ataupun zat pewarna. 

Keponakan saya sudah menekuni bisnis ini sejak belasan tahun lalu dan masih terus aktif hingga saat ini,karena keuntungannya sangat menjanjikan

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun