Artikel Kritik Diri
Sebelum orang lain menyampaikan kritikan halus yang ditransformasikan menjadi :"Saran" ,maka saya mencoba melakukan kritik bagi diri sendiri. Â Pada awalnya,tulisan saya terasa masih bervariasi ,antara berbagi pengalaman pribadi dan berbagai kegiatan sosial dalam berinteraksi dalam masyarakat.Â
Tetapi lama kelamaan, karena yang membaca tulisan saya dapat dikatakan orangnya "itu ke itu "juga, maka terasa bahwa tulisan saya mengalami degradasi.Â
Kalau dulu dibaca oleh ratusan Pembaca. bahkan terkadang  mencapai angka lebih dari seribu ,tapi sejak belakangan ini, jumlah pembaca mengalami semacam tsunami ,sehingga hanya tersisa 2 digit.
Nah, pernah terpikir oleh saya ide semacam ini:
Menulis tentang Humor :Â
Tapi tetiba saya ingat pak Felix Tani. Seandainya saya menulis humor,maka seluruh perhatian dunia akan tertuju pada tulisan saya,sehingga tidak ada lagi yang mau baca tulisan pak Felix. Itu namanya ,saya adalah musuh dalam jaket .Maka saya batalkan rencana tersebut
Menulis tentang Numerologi:
Ini hobi saya benar. Sejak kecil saya sudah pintar berhitung angka angka,apalagi sudah usia segini. Tapi lagi lagi rencana ini saya batalkan,karena kalau saya menulis tentang Numerologi,bisa bisa pak Rudy Gunawan  kirim santet pada saya. Ngeri kan ?Â
Menulis  Puisi:
