Masih Banyak Orang Yang Beranggapan Bagian Dari Klenak Klenik
Istilah  subconscious mind sesungguhnya sudah tidak terhitung kalinya kita baca ataupun didengarkan secara langsung. Baik dalam komunikasi sehari hari,maupun saat mengikuti seminar.  Tetapi kendati dunia sudah semakin maju dan ilmu pengetahuan semakin meroket,tetap saja masih ada orang yang merasa  bahwa "subconcious mind" ini  ada hubungannya dengan sesuatu yang gaib .Â
Bahkan lebih parah lagi, ada yang menganggap bagian dari ilmu klenak klenik ,yang berhubungan  dengan alam yang berada di dimensi . Akibatnya cukup banyak orang yang keder untuk mencari tahu,apa yang sesungguhnya dimaksudkan dengan "subconcious mind " tersebut . Apalagi  sampai  ketingkat berusaha untuk mempelajarinya. Memang diperlukan waktu yang cukup panjang,baik dari pengalaman  pribadi,maupun dari berbagai sisi kehidupan .
Saat kita melakukan aktivitas dan saling berinteraksi dengan lingkungan dimana kita berada,maka kita memanfaatkan alam sadar atau consciousmind .Tetapi sesungguhnya ada suatu kekuatan yang berada didalam diri kita,yang justru merupakan kekuatan dahsyat untuk melakukan berbagai perubahan mendasar demi untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Berkunjung ke Negeri The Roof of the World
Secara pribadi saya  baru menyakini sepenuh hati,bahwa memang benar , kekuatatan subconcious mind ini, sungguh menghadirkan daya tahan tubuh yang luar biasa .Yakni saat  berkesempatan berkunjung ke Lhasa, ibu kota Tibet .  Pada waktu itu,saking mengebu gebunya niat hati untuk berkunjung ke negara yang disebut sebagai The Roof of the world  atau negara Atap Dunia ini,kami tidak memperhitungkan kondisi udara .
Akibatnya ,saat berada dalam pesawat Southern Cina Airline,baru sadar ,bahwa selain dari tentara China dan warga asli Tibet yang pulang ke negerinya,hanya kami berdua dan sepasang suami isteri asal Perancis. Ternyata kami berangkat di musim dingin,dimana temperatur berada  minus 10 hingga 20 derajat Celcius. Â
Sewaktu pesawat landing di Konga Airport ,begitu turun dari tangga persawat,terasa seakan seluruh wajah membeku,saking dinginya. Jas yang kami pakai,hampir tidak berfungsi menghadapi cuaca yang ekstrim .Â
Setibanya di bawah,kami disambut oleh seorang pria muda yang memperkenalkan namanya Champa. Sambil menyalami kami,ia berkata :"Sorry ,anda berdua datang tidak disaat yang tepat. Lagi musim dingin. Jadi selama berada disini,biar saya yang berbicara dan anda berdua ,hanya mendengarkan. Jangan bertanya bila tidak terlalu penting,karena akan menguras energi anda berdua "
Mengunjungi Potala PalaceÂ