Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Biarpun Miskin Tapi Kami Bahagia" Benar Nih?

27 November 2021   07:54 Diperbarui: 27 November 2021   07:57 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Quote : Cinta itu menyenangkan,tapi tidak mengenyangkan" (Tjiptadinata Effendi)

Jangan Sampai Terjerumus Dalam Negative Motivation

Menghibur orang yang lagi berduka,tentu saja sangat baik dan manusiawi. Karena hidup itu terkadang bagaikan roda pedati,sekali berada diatas dan sekali berada dibawah. Yang menyedihkan adalah saat roda kehidupan kita berada dibawah,eee malah terganjal dan membutuhkan waktu yang panjang,sehingga bisa naik keatas. Karena itu kalau hidup kita lagi mapan,janganlah takabur .Tidak ada sesuatu yang terlalu besar,sehigga tidak bisa tumbang. Tengok saja pohon beringin,yang akarnya membenam jauh kedalam tanah,tapi terkadang tumbang dilanda badai. Nah,karena itu disaat ada diantara sahabat ataupun kerabat kita yang menderita,maka wajarlah kita saling menghibur. Dan bilamana memungkinkan,jangan cuma sekedar menghibur  dengan kata kata,tapi juga dengan uluran tangan sesuai kemampuan kita 

Self Motivation Yang Keliru

Kita boleh saja menghibur orang yang lagi hidupnya susah,bahwa :"Uang bukan segala galanya " tapi jangan sampai overdosis ,sehingga menciptakan negative motivation. Seakan akan,bila sudah cukup makan  ya sudahlah,mau apalagi? Jangan lupa ,makan untuk hidup tapi kita hidup tidak cukup hanya dengan makan saja. Kita butuh uang untuk pakaian,biaya anak sekolah,sewa rumah dan seterusnya. 

Ada juga yang melakukan "Self motivation'.yang pada prinsipnya sangat bermanfaat.Tapi sayangnya ,yang terjadi bukan motivasi untuk maju dan mengubah nasib,malahan sebaliknya terjadi :"Negative self motivation" .Misalanya :"Biarpun  miskin tapi kami hidup berbahagia " 

Kalau sekedar sebagai penghibur diri,masih bolehlah.Tapi bila sudah dijadikan prinsip hidup akan berubah menjadi bahaya bagi kehidupan selanjutnya.Bukan hanya bagi kehidupan pribadi,tapi juga untuk anak anak .

Bagi Yang Belum Pernah Coba Hidup Menderita ,Silakan Simak Catatan Ini:

  • Tinggal dikedai kontrakan
    Ditempat tidur, kecoa dan tikus merayap
    Anak dan istri sakit ,tidak ada uang untuk biaya kedokter
    Aliran listrik sudah diputus Pln
    Untuk makan harus  berhutang kesana kemari
    Sandal jepit putus, tidak ada uang beli gantinya
    Seluruh pakaian layak pakai sudah diloak
    Anak dan istri semakin pucat,kurang makan
    Bertahun tahun, tidak ada yang datang menengok
    Saat hujan dan banjir, hanya bisa naik keatas meja dan saling berpelukan
    Anak menangis kelaparan, tapi tidak ada lagi yang bisa dijual
    Kejadian ini berlangsung bertahun tahun


Kami hidup saling mencintai, tapi cinta itu tidak bisa mengeyangkan
Cinta saja tidak cukup kuat untuk menyembuhkan anak dan istri Kami juga butuh uang,,walaupun uang bukan segalanya dalam hidup

Inilah cuplikan pengalaman hidup kami selama tujuh tahun hidup menderita .Semoga ada manfaatnya untuk para pembaca,agar jangan sampai terjebak oleh "negative motivation"

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun