Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Australia Jadi Jongos dan Babu di Rumah Sendiri

22 November 2021   08:33 Diperbarui: 22 November 2021   10:20 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Getty Images

A to Z Harus Dikerjakan Sendiri

Kalau mau merasakan hidup sebagai raja kecil ,maka Indonesia sungguh merupakan "surga" bagi orang yang senang hidup dengan gaya kaum bangsawan. Punya penghasilan 20 juta rupiah sebulan,sudah bisa gaji Pembantu Rumah Tangga dan bahkan sekalian menggaji Sopir pribadi . Jadi kalau ingin menikmati hidup dengan gaya kaum bangsawan tempo dulu,maka Indonesia sungguh merupakan tempat yang tepat. Gaji Pembantu Rumah Tangga ,2 juta rupiah sebulan sudah lumayan dan begitu juga dengan Sopir pribadi ,mungkin cukup dengan menggaji 3 jutaan rupiah perbulan. 

Kalau sudah punya rumah permanen dan di garasi ada 3 unit kendaraan,wuiih sudah dianggap kaya. Tapi disini,satu rumah punya 7 kendaraan tidak ada yang mau mengomentari.  Contoh, kami berdua punya satu kendaraan,anak ,mantu,cucu dan mantu cucu ,semua punya kendaraan masing masing. 

Hanya kami yang satu untuk berdua,karena kemana mana selalu berpergian berduaan,makan sepiring berdua, minum segelas berdua ,dompet satu berdua dan seterusnya.  Karena di Australia,punya kendaraan bukan untuk pretise atau gaya gayaan,tapi sudah merupakan kebutuhan pokok. 

Kalau hidup di Australia tanpa kendaraan pribadi,memang bisa naik bis atau kereta api,tapi bila hujan gimana?  Bis dan kereta api tidak mungkin menjemput kita dirumah. Maka akibatnya,bila tidak punya kendaraan pribadi,begitu hujan turun atau musim dingin tiba,yaaa harus ikhlas melakukan self lockdown dirumah sepanjang hari. Mau naik taksi?  Sehari bisa habis 100 dolar untuk pulang pergi. 

Tidak Ada Pembantu Rumah Tangga di Australia

Orang Australia,walaupun punya penghasilan sekitar 6 ribu dollar perbulan,tidak akan mampu menggaji seorang Pembantu Rumah Tangga.Apalagi Pembantu Rumah Tangga yang "Pake nginap " dirumah Nyonya Rumah. Jadi A to Z dikerjakan oleh suami isteri dan bila anak anak sudah cukup besar untuk membantu,juga akan kebagian tugas masing masing. 

Mulai dari mencuci piring,cuci pakaian,mengepel lantai ,membersihkan toilet ,memotong rumput yang sudah tinggi di pekarangan rumah ,termasuk membersihkan kandang anjing ,semua dilakukan secara mandiri oleh setiap keluarga. Ditambah lagi dengan sifat umumnya orang Australia yakni tidak suka ada orang lain yang tinggal dalam keluarga inti. Karena dianggap mengurangi privasi mereka.

Bagi yang punya kelebihan dana,paling bisa menggaji orang untuk mengepel lantai dan membersihkan toilet dengan bayaran ,rata rata 25 dolar perjam. Biasanya mereka bekerja selama 3 jam dan untuk itu mereka mendapatkan bayaran sejumlah 75 dolar.Kalau mau menggaji Tukang Potong Rumput ,kira kira bayarannya hampir sama,yakni sekitar 25 dolar perjam.

Nah,bagi yang ingin merasakan hidup sebagai orang kaya,tidak cocok untuk tinggal di Australia,karena disini semua orang jadi jongos dan babu dirumah masing masing .Mulai dari ayah,ibu dan anak anak serta mantu ,semuanya ada tugas masing masing. Mencuci piring ada jadwalnya,ngepel lantai dan bersih bersih toilet ,sedangkan untuk potong rumput dan bersihkan halaman rumah itu tugas dari ayah dan anak laki laki . Seterika baju gimana? Rata rata orang disini tidak gunakan seterika ,kecuali ada acara formal.Umumnya,usai pakaian dijemur,dilipat dengan rapi dan disimpan,tanpa diseterika . Beda negeri beda budaya

Ini gambaran yang saya rekam selama belasan tahun tinggal di negeri Kanguru ini. 

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun