Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bravo Kompasiana

13 November 2021   05:36 Diperbarui: 13 November 2021   05:42 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang Telah Mampu Mengaplikasikan Noice to Voice

Tulisan ini bukanlah episode mengambil hati ,apalagi mengambil muka ,melainkan penuangan rasa hati secara berimbang. Bulan lalu sewaktu pengumuman K Reward,yang sempat menciptakan :"noice" yang riuh rendah,karena tulisan dibagian bawa daftar Penerima K Reward ,ada catatan:"Yang lain,silakan lihat akun masing masing" Eee ternyata hal ini menciptakan Noice yang tidak menyedapkan ,karena dinilai Admin tidak konsisten,karena ternyata setelah sibuk membolak balik akun,tidak ada satupun Kompasianer yang menemukan harta karun berupa catatan K Reward. Maka heboh massal tak dapat dihindari. Bukan masalah" berapa cuan ?",tapi terputusnya kebanggaan seseorang,karena merasa tulisannya ,nilainya nol besar.

Secara pribadi saya ikut merasa kecewa,bukan masalah tidak dapat 'cuan" karena sejak awal bergabung,saya sudah ceritakan bahwa kalau dari segi materi,dalam setahun menulis di Kompasiana,saya "numboki'jutaan rupiah untuk keperluan internet. Rasa keprihatinan dan kekecewaan adalah merasa :"Kog meniru gaya politisi ? Lain yang diucapkan,lain yang dilakukan?" Bahkan rasa kekecewaan ini saya tuangkan dalam bentuk artikel. 

Mampu Mengubah Noice Menjadi Voice

Pengumuman penerima K Reward untuk bulan September dan Oktober 2021 kemarin, Admin Kompasiana telah mampu mengaplikasikan dan sekaligus mengubah "noice" menjadi :"voice" karena memang banyak yang mendapatkan catatan pada akunnya,bahwa dirinya mendapatkan penghargaan dalam bentuk K Reward. Walaupun nilai nominalnya hanya cukup untuk beli secangkir kopi,tapi masalahnya bukan terletak pada "cuan" tapi pada rasa kebanggaan dan kepuasan diri,bahwa kerja kerasnya menulis di Kompasiana mendapatkan penghargaan.

Memang sebaik apapun management di dunia ini, serta betapapun piawainya,mustahil dapat menyenangkan hati semua orang, Sedangkan dalam satu keluarga yang hanya terdiri dari beberapa anak,orang tua tidak mampu menghadirkan "rasa adil" secara merata dalam diri anak anaknya,apalagi  di dalam komunitas Kompasiana,yang konon merupakan Rumah Kita Bersama ini. Yang dihuni A to Z oleh berbagai kalangan. Tapi setidaknya,semboyan Turn noice to Voice secara nyata telah dibuktikan oleh Kompasiana.

Ada waktu untuk mengritik,tentu harus ada waktu juga untuk memberikan applaus ,bahwa kesalahpahaman telah dibenahi. Tidak salah saya selama 9 tahun menjadi bagian dari keluarga besar Kompasiana 

Bravo Kompasiana ! Tinggalkan Kebisingan dan bangun opini bersama ,terbukti bukan basa basi 

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun