Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kaum Milenial Jangan Kalah dari Kongco dan Makco

8 November 2021   08:04 Diperbarui: 8 November 2021   08:06 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yuk Bercocok Tanam

Kalau sekedar bercerita tentu semua orang bisa. Bahkan anak smp pun mungkin bisa mengarang cerita tentang bagaimana ia ikut bercocok tanam dikampung halamannya. Tapi menulis ataupun bercerita itu tidak sama dengan saat mempraktikkannya. 

Bahkan dapat dikatakan berbeda bagaikan bumi dan langit. Betapa tidak,bercerita bisa dilakukan sambil minum kopi dan tertawa tawa.Tapi turun kelapangan dan berjemur diteriknya sinat mentari ,serta berpeluh saat mencangkul tanah,beda total dengan duduk menulis 

Kalau dalam hal tulis menulis,mungkin saking piawainya menulis,maka tulisan tentang cara bercocok tanam atau menjadi Petani mileneal akan dibaca ribuan orang . Terkagum kagum akan cara menguraikan dari sudut pernak pernik pertanian ataupun perkebunan. Tapi mengaplikasikannya di lapangan terbuka,dimana tidak ada komentar yang memotivasi,bahkan tak ada orang yang melirik,sungguh membutukan kesadaran mendalam. Bahwa bercocok tanam itu,selain dari menyehatkan tubuh,sekaligus menyehatkan jiwa dan tak kalah pentingnya,memanfaatkan tanah sebagai karunia Tuhan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saat memandangi,hasil karya mulai bertumbuh walaupun sejengkal.sungguh menghadirkan kebahagiaan tersendiri, Hampir setiap hari kami bawa air satu jerigen penuh dari kediaman kami,dengan menempuh jarak sekitar 40 km untuk menyirami tananam,agar mampu bertahan terhadap serangan cuaca yang mulai panas. Hanya dapat dilakukan bila memang dari lubuk hati terdalam ,memahami bahwa hal tersebut akan menghadirkan keceriaan dalam hati kami.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jangan Hanya Berkutat Diatas Kertas

Melalui tulisan ini,ada pesan bagi kaum mileneal agar jangan cepat berpuas diri,karena sudah mampu menuliskan kisah tentang pertanian dan cocok tanam dan mendapatkan sanjungan dari ratusan pembaca. Jangan lupa untuk mencoba mengambil cangkul dan mulai mencangkul tanah dan menamami dengan apa saja yang kiranya bermanfaat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sebuah Teori Akan Tetap Teori Sebelum Diaplikasikan

Sebelum sebuah teori dibuktikan dengan cara mengaplikasikan secara nyata dalam kehidupan,maka selamanya akan tinggal semata mata sebagai sebuh karya tulis yang indah dan memukau,tapi hanya bersifat "rancak dilabuah" menurut peribahasa dikampung halaman kami. Karena hanya sebatas wacana dan rencana,namun tidak pernah dibuktikan secara nyata

Nah,kaum mileneal.jangan mau kalah dari  Kongco dan Makco yang masih mencangkul dan mulai bercocok tanam,walaupun hanya sejenngkal. Karena mendirikan gubuk dialam nyata,jauh lebih bermanfaat ketimbang membangun istana di angan angan. Bukankah begitu ?

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun