Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Gangguan Kepikunan Dapat Melanda Kaum Mileneal

3 November 2021   21:38 Diperbarui: 4 November 2021   06:00 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : www.abc.net.au

Jangan Pikir Bahwa Hanya Orang Tua Yang Berpotensial Menjadi Pikun

Generasi milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995 pada saat teknologi telah maju. (kompas.com).

Namun kemajuan tekhnologi bukan secara serta merta menutup kemukinan terjadinya,gangguan pada ingatan yang dikenal dengan istilah Alzheimer.

Gambar diatas ,adalah  Isabelle Burke berusia 20 tahun saat ibunya yang berusia 54 tahun Christine O'Brien didiagnosis menderita penyakit Alzheimer pada tahun 2014.

Kini, bertahun tahun sudah berlalu,namun dengan setia,hampir setiap hari mengunjungi ibunya di Penitipan orang tua,betapapun sibuk dirinya. 

Menurut Isabelle, ia memahami bahwa tidak ada yang  dapat dilakukan untuk mengubah kondisi ini. Tapi setidaknya dapat membuat ibunya  tersenyum,sudah merupakan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya.  Kondisi yang sungguh menyesakan dada 

ilustrasi:depositosphotos.com
ilustrasi:depositosphotos.com

Sahabat Putri Kami, Ella Usia 50 Tahun Sudah Terserang Alzheimer

Kami berdua kenal baik dengan Ella,yang merupakan sahabat baik dari puteri kami .Orangnya ramah dan ceria. Hampir setiap minggu datang bertandang kerumah putri kami dan terkadang kami yang berkunjung ke rumahnya. Suatu waktu Ella pamitan pulang kampung ke Irlandia karena ibunya meningal dunia

Sebulan kemudian kembali lagi . Tapi sudah terlihat tanda tanda "something wrong ".karena Ella menelpon puteri kami,bahwa ia tidak tahu jalan menuju ke rumah puteri kami,padahal sudah tidak terhitung kalinya ia datang. Akhirnya putri kami mencari dan menemukannya. Sejak itu kondisinya semakin  menurun.

Secara phisik, tampak sehat,tapi bila berbicara padanya,maka kita tahu bahw dirinya bukanlah Ella yang dulu lagi. Matanya menatap kosong dan tertawa tanpa diikuti mimik yang wajar. 

Kemudian suaminya memutuskan untuk menjual kendaraannya,karena kuatir keselamatan isterinya. 2 bulan berselang Ella dipanggil Tuhan dalam usia belum genap 51 tahun. Usia yang relatif masih muda

Di Amerika Serikat 5 Juta Orang Hidup Dalam Alzheimer

Rasa tidak yakin kita membaca berita bahwa ,di negara maju seperti Amerika Serikat,lebih dari 5 juta warganya,terserang Alzheimer,yang hingga kini belum ditemukan obatnya yang tepat. 

Cara yang terbaik adalah mencegah agar jangan terjadi atas diri kita atau keluarga kita. Secara pribadi, saya sudah beberapa kali secara langsung berkomunikasi dengan penderita Alzheimer. 

Rasanya seakan sedang berbicara dengan sosok yang sama sekali tidak mengenal saya,padahal kami sudah kenal sejak lama. Sungguh teramat menyedihkan .Karena itu,sejak sedini mungkin,mari kita cegah dengan berbagai cara,antara lain dengan :

  • ikut aktif dalam berbagai kegiatan
  • membaca dan menulis
  • hindari overdosis beban mental 
  • berinteraksi baik secara verbal,maupun melalui kolom komentar
  • do your best and let God do the rest. 

Kami berdua bersyukur, sama sekali tidak tersentuh oleh tanda tanda kepikunan.walaupun dalam waktu dekat usia kami sudah akan bertambah menjadi 79 tahun. Semua aktivitas kami lakukan secara mandiri. 

Sehingga Driver Lisence saya masih dapat diperpanjang, Bila sedikit saja ada tanda tanda Alzheimer,maka SIM akan di nyatakan tidak berlaku lagi. Hingga saat ini,  kami bisa membaca tulisan di Hp tanpa kaca mata dan hasil medical check up,tidak ada rapor kesehatan kami yang merah. 

Hal yang sangat prinsipil adalah menjaga agar hati terbebas dari kebencian dan irihati .

Karena itu,setiap pagi,kami selalu mengawali dengan mengucap syukur :"Praise the Lord I still alive" Puji Tuhan kami masih hidup. 

sumber : 

  1. abc.net.au
  2. washingtonpost.com



Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun