Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Yang Terberat bagi Seorang Istri Bukanlah Saat Harus Hidup Menderita

1 November 2021   18:20 Diperbarui: 1 November 2021   18:28 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melainkan Meninggalkan Karir Yang Sedang Berada di Puncak

Banyak orang berpikir bahwa yang terberat bagi seorang wanita adalah saat harus menjalani hidup dalam kemelaratan bersama dengan suaminya. 

Tetapi bagi isteri saya bukan hal tersebut yang terberat, melainkan saat harus meninggalkan karir yang sedang berada di puncaknya demi untuk mendampingi suami  mengelilingi Nusantara.

Saya tidak ingat lagi apakah sudah pernah menuliskan tentang hal ini, mengingat tulisan saya sudah berjumlah lumayan banyaknya. Tetapi seandainya sudah juga tidak  menjadi masalah karena menurut saya ada manfaat yang bisa dipetik, khususnya bagi generasi mileneal.

Sewaktu kami memutuskan pindah ke Jakarta, maka saya sudah merundingkan dengan isteri bahwa suatu waktu saya ingin mengelilingi seluruh Nusantara untuk mengajarkan tekhnik terapi diri dengan memanfaatkan energi alam. 

Rencananya pada hari pertama kami akan melakukan terapi secara massal dalam ruangan dan tidak memungut biaya apapun alias gratis. Tetapi niat baik untuk membantu tentu harus diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan. Selain dari biaya transportasi, juga biaya menginap di hotel dan sewa gedung untuk menampung undangan yang datang serta tampil di stasiun televisi. 

Maka sebagai subsidi silang untuk terapi penyembuhan kami tidak memungut biaya apapun, tapi bagi yang mau belajar teknik ini tentu ada uang sekolah yang haru mereka bayarkan.  

Pada waktu itu isteri minta waktu karena baru bergabung dengan A.I.G. Lippo yang berkantor di Jalan Suryopranoto di Jakarta pusat. Maka saya mengiyakan dan sama sekali tidak  menyinyirin isteri yang lagi ingin membuktikan bahwa walaupun sebagai pendatang baru di Jakarta dengan usia yang sudah berkepala 5 dan tidak banyak mengenal warga Jakarta. 

Suatu surprise bagi saya dalam tahun kedua ternyata isteri saya sudah mencapai Champion Honour dan mendapatkan hak untuk ikut tur ke Perth dengan membawa suami. 

Berarti  saya ikut jalan jalan dengan seluruh biaya ditanggung perusahaan A.I .G, karena isteri saya sukses mencapai melebihi target yang diberikan perusahaan. Sementara itu saya sibuk dengan urusan sebagai Supplier untuk mengisi berbagai kebutuhan alat kantor di perusahaan asing di Cikarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun