Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Artinya Sebuah Undangan bagi Kita?

21 Januari 2022   21:00 Diperbarui: 21 Januari 2022   21:06 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Setiap Orang Memiliki Cara dan Gaya Tersendiri Memaknai Arti Sebuah Undangan

Bagi yang pernah merasakan,betapa selama bertahun tahun tidak pernah mendapatkan undangan,baik undangan Ulang Tahun maupun undangan Pernikahan anak sahabat ,bahkan anak sanak keluarga,pasti dapat memahami betapa berharganya sebuah undangan. Saya dan isteri sudah pernah mengalaminya,yakni selama 7 x 365 hari atau selama tujuh tahun,tak selembar undanganpun tiba digubuk kami. 

Bahkan saat ada anak dari kerabat dekat kami menikah,ternyata kami dilupakan dan dianggap tidak ada. Mengapa? Menurut rasa hati saya pada waktu itu,karena kondisi ekonomi kami menempatkan kami sebagai kelompok yang tidak patut diundang atau tidak patut berada bersama diruang pesta yang megah. Mungkin saja penilaian ini bersifat subjektif dan terhanyut secara emosional.tapi begitulah yang kami rasakan. Bahkan terlebih mendalam lagi,merasa kehadiran kami di dunia ini,sama sekali tidak dianggap

Melakukan :"Balas Dendam"

Saat kelak hidup kami berubah dan sudah tinggal di perumahan elit Wisma Indah I dan di garasi sudah ada sedan Corolla baru,maka kami melakukan "balas dendam" Bukan dengan membalas terhadap mereka yang dulu sama sekali tidak memandang mata kepada kami,tapi kami mengudang  semua teman teman dan sanak keluarga,untuk setiap Sabtu ,santap malam dirumah kami. 

Usai santap malam ,kami ajak duduk santai di pinggir  kolam renang pribadi,sambil bercerita dan menikmati aneka ragam kue dan minuman. Pada waktu itu,kami aktif sebagai anggota dan sekaligus Pengurus ORARI,maka kami adakan :"Open house"bukan hanya  saat Hari Natal atau Imlek dan Hari Raya Idul Fitri,tapi Open House setiap malam hari,karena siang hari kami sibuk urusan perusahaan.

Saat Rayakan Pesta Emas Pernikahan Kami

Saat merayakan Golden Anniversary,yang sepenuhnya di tanggung biayanya oleh anak anak kami,kami sangat terharu ,semua yang kami undang datang,bahkan dari berbagai kota,termasuk dari berbagai kota, bahkan dari Kupang dan Maumere, serta dari Jayapura dan Biak. 

Keponakan kami datang khusus dari Amerika Serikat dan semua anak cucu kami dari Australia hadir secara utuh. Jutaan rupiah mereka keluarkan untuk dapat hadir dalam acara the Golden Anniversary kami. Dan jelas membutuhkan waktu ,minimal satu hari ,bahkan dari luar kota minimal 2 atau 3 hari untuk dapat hadir 

Persahabatan Yang Tulus Sungguh Tidak Ternilai

Ada rasa haru dan bangga yang  berbaur jadi satu, menyaksikan hampir semua orang yang kami undang datang dari berbagai kota dan daerah. Padahal kami bukan pejabat, bahkan menjadi Ketua RT pun tidak pernah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun