Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Limbah Dapur Dimasak Lagi untuk Dimakan

29 September 2021   08:20 Diperbarui: 29 September 2021   08:51 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pelajaran Berharga Bagi Yang Sering Buang Makanan

Membuka hati untuk bergaul dengan berbagai suku bangsa,sungguh menjadikan kita semakin arif dalam memaknai hidup ini. Ada orang yang hanya demi gengsi, pesan makanan sehingga seluruh meja sarat dengan aneka ragam masakan Tapi sewaktu mereka usai makan dan membayar seluruh tagihan, terpana kita menyaksikan  rata rata piring masih menyisakan separuh masakan. 

Dan sesungguhnya sama sekali tidak ada masalah,bila makanan yang berlebih diminta kepada Pelayan restoran untuk dimasukan kedalam kotak,agar dibawa pulang. Tapi mungkin karena gengsi,seluruh sisa makanan tersebut ditinggal begitu saja diatas meja.

Dan pelayan restoran mengumpulkan semua sisa makanan dan ditumpuk menjadi satu dalam ember,untuk dibuang kedalam tong sampah yang khusus menampung semua limbah dapur. Yang paling banyak dapat disaksikan adalah pada restoran Chinese Food. 

Kami Tidak Pernah Buang Sisa Makanan

Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, dalam satu bulan,entah berapa kali kami diajak makan oleh putra kami.Baik makan siang,maupun makan malam di berbagai restoran. Bila setelah semuanya kenyang dan masih ada sisa makanan,maka kami tidak gengsi gengisian,minta kotak plastik kepada Karyawan Restoran ,untuk dibawa pulang . Mengapa pula harus malu? Karena seluruh masakan yang dipesan sudah kita bayar,berarti sisanya adalah hak kita. Tapi tentu saja ,kita tidak mungkin dapat mengatur tingkah laku orang lain.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Seperti biasanya, kemarin saya dan isteri diajak putra kami makan malam di Broadway Mall . Usai makan ,masih tersisa  mie dan sayuran. Kami minta kotak plastik yang disini disebut container 

Seluruh sisa makanan kami bawa pulang, tanpa gengsi gensian . Apa salahnya bawa pulang sisa makanan sendiri? 

Kisah Yang Sangat Menyentuh

Kami bergaul dengan berbagai suku bangsa dan banyak hal yang dapat kami jadikan pelajaran hidup yang berharga. Kami tidak segan ikut bersama anak anak muda,untuk ikut kelas conversation . Dikelas semacam ini,kami tidak hanya mendapatkan belajar bahasa Inggris,tapi juga mengenal pernak pernik kehidupan dari berbagai bangsa di dunia ini.

Salah satu kisah adalah mengenai salah seorang teman kami Pedro  ,asal dari pinggiran kota Manila. Karena hasil kerja keras ,sama sekali tidak mencukupi untuk menghidupi keluarga,akhirnya mereka  terpaksa ikut antri memilih sisa makanan yang dibuang dari Chinese Restaurant .Kemudian membawa pulang dengan ember. Setibanya dirumah,keluarga ini mulai membersihkan sisa makanan tersebut dan didaur ulang,dengan jalan memasaknya kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun