Setinggi tingginya Jabatan, Suatu Waktu Pasti Akan Turun
Karena itu, saat berada di posisi atas jangan lupa suatu waktu bila tiba waktunya akan turun. Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa setelah mengalami zaman keemasan, akhirnya sebuah kerajaan akan mengalami masa suram dan kemudian tenggelam ditelan masa.Â
Silakan dbaca sejarah tentang kebesaran zaman Majapahti, zaman keemasan Kekaisaran Romawi dan sebagainya. Setelah melalui masa masa keemasan, maka ibarat matahari terbit, setelah hari mulai petang akan condong kebarat dan kemudian tenggelam.Â
Karena itu, siapapun adanya diri kita, sehebat apapun atau setinggi apapun posisi kita pada saat ini, jangan lupa semuanya hanya untuk sementara waktu Dan kelak harus turun panggung.Â
Ada dua cara untuk turun, yakni " Turun atas kemauan sendiri" atau " diturunkan oleh orang lain" yang tentunya akan sangat menyakitkan.Â
Masih perlu contoh lain? Banyak dan boleh dikatakan tidak terhitung. Mari kita sama sama belajar dari Universitas Kehidupan bahwa suatu waktu semuanya harus turun panggung,suka ataupun tidak suka.
Menyukuri Pencapaian dan Tetap Rendah Hati
Walaupun saya sama sekali tidak termasuk dalam kelas birokrasi, tapi sebagai orang awam saya pernah  selama dua puluh tahun kedatangan kami ditunggu diberbagai kota. Menjadi sumber berita dan sekaligus sebagai Pembicara utama. Diundang oleh Kementerian Kesehatan RI, diundang oleh MenPan pada waktu itu Brigjen Pol (P) Taufiek Effendi dan juga diundang oleh Sultan Hamengkubuwono ke  X untuk berkunjung ke Keraton. Buku buku karya tulis saya laris manis bagaikan pisang goreng dan puluhan orang antrian untuk meminta tanda tangan saya pada buku. Â
Sewaktu kami berkunjung ke Sawahlunto Sijunjung, Bupati khusus menunggu kedatangan kami padahal kami terlambat datang satu jam lebih. Kalau saya katakan pada masa itu saya dan isteri layaknya selebritis, bukanlah sesuatu yang berlebihan .Â
Bahkan oleh suatu badan swsata saya diundang untuk hadir dalam penyerahan piagan penghargaan sebagai Man of the Year 2011 atas "jasa " saya melayani masyarakat selama belasan tahun di seluruh nusantara.
Tapi saya selalu mengingatkan diri bahwa semuanya hanya untuk sementara dan bila tiba waktunya, saya harus mau dengan ikhlas turun panggung secara terhormat.
Karena saya turun panggung atas kesadaran sendiri, maka hingga kini hubungan saya dengan seluruh perwakilan berlangsung dengan baik dan secara kekeluargaan. Seandainya dulu saya bersikap arogan dan angkuh, maka begitu saya tidak akitf lagi mungkin tak akan ada yang  mau menyapa saya
Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi para generasi muda agar bila berada di posisi puncak ya disyukuri, tapi jangan angkuh. Atau mencapai prestasi puncak dibidang masing masing ,janganlah lalu merasa diri sudah paling hebat ,sehingga meremehkan orang lain.Karena jabatan ataupun prestasi itu hanya untuk sementara.Â
Bersahabat dengan orang penting ataupun pejabat tinggi tidak serta merta mengangkat derajat kita  menjadi orang penting. Kita adalah diri kita sendiri. Always be your self.
Tjiptadinata Effendi