Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setinggi Tinggi Terbang Pesawat, Suatu Waktu Harus Landing Juga

1 September 2021   20:27 Diperbarui: 2 September 2021   04:43 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setinggi tingginya Jabatan, Suatu Waktu Pasti Akan Turun

Karena itu, saat berada di posisi atas jangan lupa suatu waktu bila tiba waktunya akan turun. Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa setelah mengalami zaman keemasan, akhirnya sebuah kerajaan akan mengalami masa suram dan kemudian tenggelam ditelan masa. 

Silakan dbaca sejarah tentang kebesaran zaman Majapahti, zaman keemasan Kekaisaran Romawi dan sebagainya. Setelah melalui masa masa keemasan, maka ibarat matahari terbit, setelah hari mulai petang akan condong kebarat dan kemudian tenggelam. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Karena itu, siapapun adanya diri kita, sehebat apapun atau setinggi apapun posisi kita pada saat ini, jangan lupa semuanya hanya untuk sementara waktu Dan kelak harus turun panggung. 

Ada dua cara untuk turun, yakni " Turun atas kemauan sendiri" atau " diturunkan oleh orang lain" yang tentunya akan sangat menyakitkan. 

Masih perlu contoh lain? Banyak dan boleh dikatakan tidak terhitung. Mari kita sama sama belajar dari Universitas Kehidupan bahwa suatu waktu semuanya harus turun panggung,suka ataupun tidak suka.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Menyukuri Pencapaian dan Tetap Rendah Hati

Walaupun saya sama sekali tidak termasuk dalam kelas birokrasi, tapi sebagai orang awam saya pernah  selama dua puluh tahun kedatangan kami ditunggu diberbagai kota. Menjadi sumber berita dan sekaligus sebagai Pembicara utama. Diundang oleh Kementerian Kesehatan RI, diundang oleh MenPan pada waktu itu Brigjen Pol (P) Taufiek Effendi dan juga diundang oleh Sultan Hamengkubuwono ke  X untuk berkunjung ke Keraton. Buku buku karya tulis saya laris manis bagaikan pisang goreng dan puluhan orang antrian untuk meminta tanda tangan saya pada buku.  

Sewaktu kami berkunjung ke Sawahlunto Sijunjung, Bupati khusus menunggu kedatangan kami padahal kami terlambat datang satu jam lebih. Kalau saya katakan pada masa itu saya dan isteri layaknya selebritis, bukanlah sesuatu yang berlebihan . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun