Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Terbuai Nikmat Sesaat, Kelak Disesali hingga Kiamat

1 September 2021   09:30 Diperbarui: 1 September 2021   09:44 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere) 

Janganlah Mabuk Karena Pujian

Saat mabuk, siapapun orangnya ,akan kehilangan kontrol diri ,sehingga melakukan hal hal yang membuat yang menyaksikan menjadi merinding .Penyebab mabuk bukan hanya alkohol semata mata. Banyak orang menghindari mabuk alkohol,karena terjerumus pada mabuk lainnya,yang tidak kurang bahayanya. MIsalnya ,mabuk harta,mabuk wanita ,mabuk pangkat dan mabuk sanjungan. Apapun penyebab orang menjadi mabuk,hasilnya sama,yakni sama sama kehilangan kontrol diri,sehingga melakukan hal hal yang dapat membahayakan hidupnya secara pribadi dan tentu saja akan terbawa serta keluarganya. 

Contoh yang hampir pasti pernah dialami oleh setiap orang adalah mabuk darat ataupun mabuk laut. Saat mabuk ,dikarenakan pengemudi bus berjalan zig zag dijalan berbelok belok,menyebabkan ada penumpang yang mabuk. Tanpa mampu kontrol diri, muntah muntah di dalam bus dan tidak jarang muntahnya berserakan dan mengotori para penumpang yang duduk didekatnya.Tetapi mabuk darat atau mabuk laut,walaupun membuat orang sengsara,tapi hanya dalam waktu sehari dua hari. 

Mabuk Yang Mengakibatkan Sesal Hingga Kiamat

Salah seorang teman saya  semasa di Padang,sangat populer dimata masyarakat. Dimanapun ia berada selalu disambut dengan ucapan:"Selamat pagi Boss" .Dan dengan sebuah kalimat singkat ini,ternyata sudah menjadi password untuk dapat makan gratis,karena dibayarin oleh si Boss. 

Untuk gampangnya,kita sebut saja namanya Rudy.Senang mendapatkan pujian,tentu saja merupakan hal yang sangat wajar. Sejujurnya,saya pribadi juga senang banget bila mendapatkan sanjungan dari para pembaca .Misalnya ada komentar:"Wuih, Opa sudah tua masih ganteng kayak Charles Bronson ya " Wuih, langsung hati berbunga bunga dan lari ke cermin dan melihat wajah sudah berkerut dan gigi sudah ompong,baru sadar bahwa pujian tadi hanya sekedar basa basi semata .  

Tapi bilamana orang sudah terobsesi akan sanjungan ,maka pada saat itu ia mulai mabuk . Dan seperti sudah dijelaskan diatas, Rudy mulai menjalani hidup dalam popularitas semu.Saking besarnya hasrat hati untuk mendapatkan sanjungan,maka sejak matahari terbit  Boss Rudy sudah duduk di kedai kopi. Setiap kali ada yang masuk dan menyapa :"Selamat pagi Boss.wah semakin ganteng saja Boss" ,maka wajah Koh Rudy berseri seri,seperti bunga dimusim semi. 

Dan langsung bilang ke si nona yang melayani :"Nona, ntar yang ini masuk ke bon saya ya " Berarti setiap orang yang sudah tahu passwordnya,dapat makan pagi gratis bersama Koh Rudy . Enak banget rasanya hidup dibuai sanjungan .

Akibatnya

Akibat mabuk terbuai sanjungan, Boss Rudy mengabaikan mengurus perusahaannya. Hingga suatu waktu, warga Padang heboh,karena masuk koran,rumah Boss Rudy disita bank,karena tidak mampu membayar tunggakan kredit. Sejak saat itu Rudy tak pernah lagi tampak minum di Kedai Kopi,karena seluruh aset bahkan rumah tempat tinggalnya disita oleh bank.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun