Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"If You Can Dream It, Then You Can Achieve It" (Zig Ziglar)

31 Agustus 2021   19:47 Diperbarui: 1 September 2021   04:53 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah Kesaksian

"If you can dream it, then you can achieve it. You will get all you want in life if you help enough other people get what they want." Sesungguhnya untuk mengadopsi the wisdom words ini tidak perlu mengutip dari buku Zig Ziglar karena Bung Karno sejak dulu sudah mengajak kita  bangsa Indonesia "Gantungkanlah cita citamu setinggi bintang bintang dilangit" 

Nah, disinilah sikap mental kita diuji. Kalau dalam bahasa yang lebih tegas "uji nyali" Beranikah kita mengantungkan cita cita setinggi bintang bintang dilangit?  Ajakan yang sangat simple hanya disarankan untuk berani bermimpi!

Tetapi apa yang terjadi? Jauh lebih banyak orang yang takut untuk bermimpi dengan sejuta alasan, antara lain:

  • saya hidup bagaikan air mengalir saja
  • saya tidak mau neko neko
  • mimpi terlalu tinnggi,ntar kekecewaannya lebih besar bila tidak berhasil
  • bagi saya sudah ada tempat berteduh dan untuk makan sehari harian,mau apa lagi?
  • untuk apa cari masalah?
  • sudah takdir nasib saya begini mau apa lagi?
  • dan seterusnya dan seterusnya

dokumentasi pribadi/foto tahun 1987 ,putra pertama kami di wisuda sebagai Master of Computer Science dalam usia 21 tahun.
dokumentasi pribadi/foto tahun 1987 ,putra pertama kami di wisuda sebagai Master of Computer Science dalam usia 21 tahun.

Pernah Dibilang "Laki Bini sudah Sinting"

Sewaktu hidup kami masih morat marit  dan mengikuti Seminar Motivasi. Dan setiap orang diminta untuk tampil kedepan dan menceritakan didepan para perserta apa yang menjadi impian hidup masing masing. 

Ada yang mengatakan impiannya adalah memiliki rumah dan kendaraan pribadi, ada juga yang menceritakan impiannya adalah menemukan pasangan hidup yang setia dan seterusnya. 

Tiba giliran saya, maka dengan berani saya sampaikan bahwa impian kami kelak adalah "anak anak kami akan melanjutkan studi di Amerika dan kami berdua akan menungujungi the seven wonders of the world"  Begitu selesai saya menceritakan impian hidup kami, bagaikan koor terdengar suara ketawa "Ha hahahaha ....." Dan sejak saat itu kami berdua jadi bahan olok olokan. Dan sangat jelas terdengar " Laki bini sudah sinting" 

Time Will Be the Witness

Ada pribahasa mengatakan "Siapa yang tertawa terakhir adalah tertawa terbaik." Menjadi bahan olok olokan orang,sama sekali tidak membuat impian kami meredup Malahan sebaliknya semakin menjala nyala. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun