Ditulis Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Seperti kata peribahasa "Tidak satu jalan menuju ke Roma " dan begitu juga peribahasa dikampung mengatakan "Tidak satu jalan menuju kerumah ", berlaku juga dalam cara dan upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh khususnya dikala mental kita mengalami ujian dan beban berat dimasa Pandemi Covid 19 ini.Â
Mengacu pada uraian secara rinci dari Prof. Herbert Bensons MD, seorang guru besar di Harvard Universitiy dan sekaligus pendiri Mind and Body  Medical Institute bahwa antara tubuh phisik dan batin  manusia merupakan sebuah kesatuan yang tidak mungkin dapat dipisahkan dalam upaya merawat kesehatan lahir dan batin. Â
Kalau dalam peribahasa latin disebutkan secara sepihak "Men sana in corpore sano" atau "Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat," maka menurut uraian dari Herbert Benson, hal ini sesungguhnya berlaku timbal balik. Yakni bila jiwa atau batin sakit, maka tubuh akan ikut tumbang.Â
Untuk membuktikan hal ini tidak dibutuhkan kajian seorang ilmuan karena dapat dibuktikan oleh setiap orang, termasuk orang yang entah karena alasan apapun,tidak sempat mengenyam pendidikan formal dibangku sekolah.Â
Contoh sederhana adalah Bila orang merasa sedih akibat kehilangan salah seorang sahabat baik ataupun salah seorang yang disayanginya, maka tubuhnya yang tadinya sehat walafiat mendadak merasa meriang susah tidur dan diikuti selera makan yang menurun, Karena suasana hati ikut mempengaruhi kondisi phisik manusia. Sebaliiknya bila seseorang yang terbaring sakit karena merindukan seseorang, maka saat ia mendapatkan kunjungan dari orang yang dirindukannya tetiba ia bisa berdiri dan sehat kembali.Â
Kembali Kejudul
Cara Melakukan Meditasi:
duduklah dengan rileks
boleh dilantai dan boleh dikasurÂ
hindari bunyi bising
hindari pakaian sempitÂ
kalau memungkinkan boleh bersila
tapi kalau akan menyulitkan ,boleh duduk santaiÂ
kedua belah tangan terletak diatas paha
atau terangkat keatasÂ
dengan posisi telapak tangan menghadap keatas
pejamkanlah mata dengan rileks dan santai
mulailah dengan berdoa menurut iman masing masing
tariklah nafas dalam dalamÂ
perlahan lahan melalui hidung
hembuskanlah perlahan lahan melalui mulut
pada saat menarik nafas,niatkan agar menghirup energi penyembuhan
saat menghembuskan nafas ,niatkan untuk membuang semua beban batin dan beban pikiran
ulangi kembali
tarik nafas dalam dalam melalui hidungÂ
hembuskan perlahan lahan melalui mulut
niatkan untuk membuang seluruh rasa sakit dan kegalauan hati jauh jauhÂ
begitu juga bila masih ada dendam dan kebencian yang masih tersisa,hembuskanlah ,buanglah jauh jauh
bila hati kita merasa tersentuh oleh kebesaran Tuhan dan ingin menangis,maka menangislah dihadapan Tuhan
kita serahkan seluruh harapan kita kepada Tuhan
karena kita yakin bagi Tuhan,tiada satupun yang mustahil
kita ulangiÂ
tarik nafas dalam dalam
hembuskanlah perlahan lahan
kita akan merasakan kedamaian dan kelegaan dalam hati sanubari kitaÂ
bila merasa sudah cukup. bersyukurlahÂ
bukalah mata perlahan lahan
jangan  buru buru berdiri
duduklah beberapa saatÂ
meditasi kita sudah selesaiÂ
Berapa Lama Sebaiknya Meditasi?
Keberhasilan meditasi bukan berdasarkan berapa lama, melainkan seberapa khusuknya kita dalam melakukannya. Bisa selama 30 menit dan kalau sudah terbiasa cukup sepuluh menit.Â
Karena kita bukan seorang Petapa, melainkan orang awam yang ingin mendapatkan manfaat dari meditasi ini maka jangan sampai meditasi menjadi penyebab tugas kita menjadi terlantar. Karena tidak ada aturan jam berapa harus meditasi, tapi boleh disesuaikan dengan waktu yang ada .Â