Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Ananda Endarwati

11 Juli 2021   13:12 Diperbarui: 11 Juli 2021   13:36 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tanggal 25 Februari,2012 di Yogyakarta , Endarwati berdiri tepat disamping saya /dokumentasi pribadi

Semoga Diterima Didalam Surga 

Awal kami kenal dengan Endarwati sekeluarga sudah sejak belasan tahun lalu,yakni sejak Endar mengikuti lokakarya yang kami pimpin Sejak saat itu seluruh perserta mendapatkan nomor Ponsel kami berdua dan setiap waktu kami siap untuk melayani, berbagai pertanyaan yang mungkin timbul.

Hubungan kami tidak sebatas antara seorang guru dan peserta Lokakarya, tapi sudah meningkat menjadi hubungan kekeluargaan. Setiap kali kami mengadakan Lokakarya di Yogyakarta, Endarwati selalu hadir. 

Dan pada waktu saya atau isteri merayakan Ulang Tahun, maka Endar datang dengan membawa aneka ragam hadiah ultah. Kami berdua sudah tidak lagi sebatas seorang guru bagi Endar, tapi sudah dianggap sebagai orang tuanya sendiri.

facebook endarwati
facebook endarwati
Jarak dan Waktu Yang Memisahkan Tidak  Mampu Meretas Hubungan Kami'

Sejak kami memutuskan pensiun dan tidak lagi aktif berkeliling nusantara untuk menyelenggarakan Lokakarya,hubungan kami tetap berlangsung dengan baik.melalui saling sapa via WA.

Dan minggu lalu,tetiba pesan masuk dari Endarwati,bahwa dirinya sedang dirawat dirumah sakit Tegalyoso dan mohon agar didoakan agar cepat sembuh. Selanjutnya,pembicaraan yang bersifat privasi tentu tak elok saya paparkan disini,walaupun orangnya sudah tiada.

Intinya adalah Endar minta saran bagaimana agar ia mampu menjalani hidup terisolasi di rumah sakit seorang diri.karena Endar tahu bahwa saya juga pernah selama satu bulan di rawat di rumah sakit di kota Wollongong,bahkan di karantina,karena di kuatirkan tbc. Maka saya ceritakan secara ringkas selama dirumah sakit ,saya isi waktu dengan:

  • berdoa
  • selalu berkomunikasi dengan keluarga melalui sms 
  • membaca dan menulis
  • walaupun saya dipasangi infus dan alat bantu pernafasan ,karena mengalami infeksi pneumonia 
  • bobot tubuh dari 73 kg,tersisa 58 kg.
  • menonton film kartun atau humor segar
  • istirahat yang cukup 

"Pak,dalam saat saat seperti ini,saya rindu didampingi suami dan anak anak tercinta " tulis Endar...Dan mencoba menghibur dengan mengatakan "Makanya ananda Endar harus kuat agar cepat sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga tercinta ya" Itulah percakapan kami yang terakhir dan tersimpan di Ponsel saya

Tetiba Pesan WA Tidak Dijawab

Tetiba pesan via WA saya tidak dijawab. Dan setelah satu hari lewat,saya coba menelpon. Ada nada panggilan,tapi tidak ada yang menjawab. Ada firasat kurang baik muncul.tapi cepat cepat saya tepis. 

Setelah dua hari terputus kontak sama sekali dengan  Endarwati yang lagi dirawat di Rumah Sakit Tegalyoso di Klaten,maka pagi ini saya memutuskan untuk menelpon mas Herwin suaminya. Begitu nomor saya tekan tanda "Call" terdengar suara mas Herwin "Selamat pagi pak Tjipta" Dan tanpa basa basi lagi. Saya langsung bertanya "Maaf mas Herwin, sudah dua hari saya putus kontak dengan mbak Endar. Saya sudah coba telpon berkali kali tapi tidak ada jawaban dan pesan tidak terjawab"

Dan terdengar suara Herwin menjawab, " Maafkanlah kalau ada kesalahan isteri saya  ya pak. Mohon maaf ,kami lagi shock sehingga tidak sempat mengabari bapak, Endar sudah pergi meninggalkan kita semuanya 2 hari yang lalu. Doakan isteri saya ya pak dan doakan juga kami yang tinggal.saya dan 3 orang anak anak kami.."  Lama saya terdiam dan kami mengakhiri pembicaraan pagi tadi

Selamat jalan ananda Endarwati. Kami semua berdoa ,semoga ananda di terima didalam surga

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun