Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Pulang Kampung, Prinsip "Ada yang Gratis, Mengapa Harus Bayar Tidak Berlaku"

23 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 23 Juni 2021   19:43 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: keluarga di Padang/dokumentasi pribadi

Inilah Alasannya

Sebagai salah seorang dari 245 juta orang Indonesia, sejak kecil filosofi:" Kalau ada yang gratis,mengapa harus bayar?" sudah mendarah daging dalam diri saya.

Sehingga saat pertama tinggal di Australia, saya terheran heran menyaksikan, warga lokal  lebih memilih membeli kopi ketimbang mengambil di Vending Machine secara gratis karena memang disediakan di Club. 

Cukup memasukan kartu anggota dan select menu, kemudian tekan tombol dan cangkir yang terbuat dari kertas turun dan sesaat kemudian, minuman yang kita pilih akan turun bila sudah penuh, maka pada layar muncul tulisan, "sudah siap dan silakan diambil" semuanya gratis.

Lalu mengapa warga lokal lebih memilih bayar di cafe? Apakah karena gengsi? Ternyata belakangan saya baru tahu bahwa memang prinsip mereka adalah "kalau bisa beli,mengapa ambil yang gratis? Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mendapatkan yang gratis".

Kembali Kejudul

Lalu apa hubungannya dengan pulang kampung? Di kampung halaman saya di kota Padang hubungan kami dengan semua sanak famili dan teman teman sangat baik dan tidak terputus karena jarak dan waktu yang memisahkan kami.  

Setiap kali saya berkirim kabar bahwa kami akan pulang kampung, maka dari keponakan saya rata rata menawarkan untuk menginap di rumah mereka. 

"Om, anak anak kami sudah berkeluarga dan mereka tidak tinggal disini,ada 2 kamar kosong. Nginap dirumah kami saja ya Om". Yang lain pesan, "Mohon jadwal penerbangannya ya Om. Saya yang jemput dan nginap dirumah kami ya?" 

Belum lagi adik isteri saya kirim pesan, "Cece kalau di Padang nginap dirumah saja ya, anak anak kan sudah kuliah ke Jakarta jadi rumah kosong"

Nah, bayangkan mau pilih nginap di rumah siapa? Semuanya merasa sangat dekat sehingga memilih yang satu,dikuatirkan akan menyebabkan yang lain berkecil hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun