Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pikir Itu Pelita Hati, Terlalu Banyak Berpikir Makan Hati

4 Juni 2021   18:59 Diperbarui: 4 Juni 2021   19:14 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/krystaldill79/

Karena Hidup Ini Sarat Dengan Berbagai Masalah

Ada peribahasa yang patut disimak dan diaplikasikan dalam hidup kita,yakni :"Pikir itu pelita hati"  Hal ini mengingatkan kita,agar berpikir terlebih dulu sebelum memutuskan untuk melakukan suatu hal. Agar jangan sampai terjadi penyesalan dibelakang hari. 

Tetapi segala sesuatu akan menjadi baik dan memberikan efek positif dalam hidup kita,bilamana dilakukan sesuai dengan takarannya. Apa saja yang dilakukan secara over dosis ,akan berbalik arah menghantam diri sendiri,bahkan merusakan seluruh tatanan hidup yang sudah kita bina selama puluhan tahun.

Karena setiap masalah yang kita pikirkan ,tapi tidak dapat ditemukan solusinya,maka akan menumpuk menjadi beban dalam diri kita. Semakin banyak hal yang kita pikirkan dan tidak tercarikan solusinya,maka sadar ataupun tidak,akan semakin membebani batin kita. 

Cara Mengantisipasinya:

Setiap orang pasti memiliki banyak masalah hidup  dan tergoda untuk memikirkannya ,secara berlarut larut,padahal kalau kita mau merenungkan sesaat,sesungguhnya ada banyak hal,yang tidak mungkin dapat kita tangani. Lalu mengapa kita masih mencoba memikirkannya,sehingga tidur menjadi gelisah ,bahkan boleh jadi tidak bisa tidur semalaman,sehingga keesokan harinya ,bangun dalam kondisi yang tidak nyaman. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam menjalani tugas kita sehari harian,apapun profesi kita. 

Sebagai contoh :

Saya memikirkan  cucu kami yang studi di Jepang,seorang diri,padahal usianya masih belasan tahun. Ada rasa iba dan tidak tegaan dalam hati,tapi apa yang dapat saya lakukan ? 

Cucu kami di Sydney juga ada 2 orang yang juga baru tahun kedua ,melanjutkan studi ke salah satu universitas dan disamping kuliah keduanya juga harus bekerja paruh waktu,untuk dapat menutupi biaya kuliahnya. Hal ini juga menjadi pemikiran saya. Sempat hal ini menyebabkan saya tidak bisa tidur dengan nyenyak

Ini hanyalah sekedar contoh,bagaimana secara tanpa sadar saya menghabiskan waktu untuk memikirkan sesuatu yang tidak mungkin dapat saya tangani . 

Memikirkan Hal Yang Dapat Ditangani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun