"Nih,kamu masak yang benar ya jangan sampai gosong, Ibu lagi sibuk urusan marketting nih"
Sambil membungkuk hormat, si mbak menjawab sopan, "Baik bu ,saya siapkan"Â
Enak banget kan? Dengan penghasilan keluarga 10 juta rupiah sebulan, setiap keluarga sudah dapat menjalani hidup enak seperti yang digambarkan diatas.
Sedang Berada Diluar Rumah? Juga No problem
Saat kendaraan masuk ke tempat parkir.kita diberikan kebebasan sepenuhnya untuk mencari tempat kosong agar dapat memarkir kendaraan. Masuk masuk mundur atau kepala kendaraan lebih dulu itu urusan kita dan tidak akan ada orang yang usil.
 Tapi bila sudah selesai berbelanja dan begitu menuju ke kendaraan kita yang terparkir, mendadak terdengar bunyi pluit panjang dan suara, "Hoop hoop  taruih taruih dan harus ikhlaskan uang kertas Ceban kalau tidak mau cari urusan dengan preman pasar."
Mau ke kantor sepatu kotor ? Lagi lagi No,problem
Cukup menyodorkan kaki yang memakai sepatu dan dalam hitungan menit ,sepatu sudah mengkilap. Kalau hal ini saya ceritakan terus,maka kemungkinan ramai ramai pembaca akan protes dan klik, "tidak menarik". Maka daripada bikini orang kesal dengan tulisan kita,maka jalan terbaik adalah menyudahi tulisan ini secara baik baik.
Maksudnya di negeri yang  bernama Australia,semua "kemewahan " yang dialami sewaktu tinggal di kampung halaman,jangan harap akan ditemukan disini.Â
Jangankan penghasilan 10 juta sebulan,bahkan dengan gaji 5 ribu dolar atau 50 juta rupiah, penduduk Australia tidak punya pembantu. Dari mulai ngepel lantai, masak, nyuci jaga anak dan seterusnya dilakukan sendiri atau bersama pasangannya.
Tidak ada sopir pribadi dan tidak ada Tukang Semir sepatu,maupun Tukang Parkir disini. Karena itu bagi yang sudah terlanjur menikmati hidup enak di kampung halaman, baru 2 minggu berada di Australia,sudah tidak betah dan ingin pulang. Katanya "home sick" padahal cuma alasan doang
Tulisan ini bukan humor, tapi sebagai gambaran bagi yang merencakan untuk tinggal di Australia
Tjiptadinata Effendi