Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jarak yang Memisahkan Menciptakan Rindu

14 Mei 2021   18:23 Diperbarui: 14 Mei 2021   18:44 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Nih,kamu masak yang benar ya jangan sampai gosong, Ibu lagi sibuk urusan marketting nih"

Sambil membungkuk hormat, si mbak menjawab sopan, "Baik bu ,saya siapkan" 

Enak banget kan? Dengan penghasilan keluarga 10 juta rupiah sebulan, setiap keluarga sudah dapat menjalani hidup enak seperti yang digambarkan diatas.

Sedang Berada Diluar Rumah? Juga No problem

Saat kendaraan masuk ke tempat parkir.kita diberikan kebebasan sepenuhnya untuk mencari tempat kosong agar dapat memarkir kendaraan. Masuk masuk mundur atau kepala kendaraan lebih dulu itu urusan kita dan tidak akan ada orang yang usil.

 Tapi bila sudah selesai berbelanja dan begitu menuju ke kendaraan kita yang terparkir, mendadak terdengar bunyi pluit panjang dan suara, "Hoop hoop  taruih taruih dan harus ikhlaskan uang kertas Ceban kalau tidak mau cari urusan dengan preman pasar."

Mau ke kantor sepatu kotor ? Lagi lagi No,problem

Cukup menyodorkan kaki yang memakai sepatu dan dalam hitungan menit ,sepatu sudah mengkilap. Kalau hal ini saya ceritakan terus,maka kemungkinan ramai ramai pembaca akan protes dan klik, "tidak menarik". Maka daripada bikini orang kesal dengan tulisan kita,maka jalan terbaik adalah menyudahi tulisan ini secara baik baik.

Maksudnya di negeri yang  bernama Australia,semua "kemewahan " yang dialami sewaktu tinggal di kampung halaman,jangan harap akan ditemukan disini. 

Jangankan penghasilan 10 juta sebulan,bahkan dengan gaji 5 ribu dolar atau 50 juta rupiah, penduduk Australia tidak punya pembantu. Dari mulai ngepel lantai, masak, nyuci jaga anak dan seterusnya dilakukan sendiri atau bersama pasangannya.

Tidak ada sopir pribadi dan tidak ada Tukang Semir sepatu,maupun Tukang Parkir disini. Karena itu bagi yang sudah terlanjur menikmati hidup enak di kampung halaman, baru 2 minggu berada di Australia,sudah tidak betah dan ingin pulang. Katanya "home sick" padahal cuma alasan doang

Tulisan ini bukan humor, tapi sebagai gambaran bagi yang merencakan untuk tinggal di Australia

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun