Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Seribu Rupiah 41 Tahun Lalu

12 Mei 2021   17:04 Diperbarui: 12 Mei 2021   17:15 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata Jadi Kenangan Indah Sepanjang Hayat

Siang ini, saya kembali mendapatkan pesan melalui email ,yang isinya sebagai berikut:

 " Asalamualaikum Apak jo Ibuk yang Vera Sayangi,

Mungkin Apak Jo Ibuk  ala lupo  jo Vera,dek karano ala lamo bana awak indak basuo .  Tahun 1980, Vera adalah salah saurang anak, nan wakatu itu  masih baumu 7 tahun. Kami tibo  basamo  anak anak sakampung karumah Apak jo Ibuk di Jalan Bunda I/.6 A, Ulak Karang Padang, Jadi Vera maklum bilo Apak jo Ibuk indak takana lai samo Vera Dek karano 41 tahun ala berlalu. 

Salamo anam taun lamonyo,Vera jo kawan kawan  setiok  Hari Raya Idul Fitri datang bertamu kerumah Apak jo Ibuk dan masing masing kami diagie Ibuk uang karate saribu rupiah nan masih baru.  Dan diantaronyo, wakatu itu Erwan ,suami Vera juga ikuik basamo samo. 

Sabananyo .wakatu makan basamo di Restoran Banamo di Padang,Vera lai tibo jo suami . Makasuid ati taragak bana untuk basuo jo Apak jo Ibuk. Tapi mancaliek,ado puluhan urang nan makan basamo,Vera indak barani manyalami apak jo ibuk  

Vera sekeluarga,mohon maaf lahir dan batin,dek karano bisuak ka ba Hari Rayo.  Kalau lai bulieh, bilo apak jo ibuk pulang kampuang,izinkanlah Vera dan suami mengundang Apak jo Ibu makan basamo. Ala sabana taragak kami jo Apak dan ibuk. 

Semoga Apak jo Ibuk selalu di Rahmati Allah dan awak bisa basuo lagi di kampuang halaman

Salam takzim kami baduo 

Vera dan Erwan 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Terjemahan Bebas

Mungkin Bapak dan Ibu sudah lupa pada Vera,karena sudah begitu lama tidak bertemu .Pada tahun 1980 ,Vera adalah salah seorang dari anak anak nan datang kerumah bapak dan ibu ,bersama anak anak sekampung.Umur Vera waktu itu sekitar 7 tahun.Ado Erwan yang kini menjadi suami Vera juga ada disana. Masing masing kami dikasih angpao oleh ibu (Roselina) seribu rupiah uang kertas baru .

Sesungguhnya sewaktu acara makan bersama di Rumah Makan Banamo di Padang ,Vera dan suami juga ikut hadir dan makan bersama.Karena dapat kabar dari adik ibu Ros.Tapi menyaksikan ada puluhan orang yang ikut makan bersama ,kami tidak berani datang kedepan menjumpai Bapak dan Ibu. Besok Vera sekeluarga akan merayakan Hari Raya Idul Fitri, karena itu Vera mohon maaf lahir dan batin.

Kapan Bapak dan Ibu berkesempatan pulang kampung lagi,mohon izikanlah Vera dan suami mengundang Bapak Ibu untuk kita makan bersama. Kami sudah sangat kangen dan rindu mau bertemu dengan bapak dan ibu

Vera Bukan Yang Pertama

Anak anak yang dulu merupakan tetangga kami di Ulak Karang dan setiap tahun mendapatkan Angpau dari isteri saya, bukan hanya Vera yang masih ingat kami Ada Yanti yang sudah pindah ke Pekanbaru dan sempat mencari kami di Padang, sewaktu kami berkesempatan pulang kampung, tapi sayangnya ,kami tidak sempat berjumpa.karena sewaktu Yanti dan suaminya tiba di Padang,kami sudah berangkat kembali ke Jakarta. 

Saya tidak mungkin menceritakan semuanya,karena terlalu banyak. Ada rasa haru dan gembira,bercampur aduk.bahwa  walaupun hanya urang kertas seribu rupiah,tapi anak anak tersebut yang kini sudah berusia rata rata diatas 40 tahun,masih ingat kami berdua.  Rasanya ingin kami memeluk mereka semuanya,bila kelak kami bertemu. Bagi mereka,kami berdua sudah dianggap sebagai orang tua mereka sendiri.

Suatu hal yang merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai ,yang tentunya kami syukuri dengan sepenuh hati

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun