Tak Akan Pernah Lagi Bisa Merayakan Hari Raya Idul Fitri

Karena Dunianya Sudah Berbeda

Setiap kali ada kesempatan pulang ke Tanah Air,kami selalu menyempatkan berkunjung ke sahabat lama .Salah satunya adalah sahabat sejak tahun 75,yakni pak Muhammad Faisal Anwar yang tinggal di Bekasi. Kami kenal seluruh anggota keluarga,bahkan sudah beberapa kali berkunjung ke rumah pak Faisal. Hubungan kami tidak hanya sebatas sahabat,melainkan sudah merupakan hubungan kekeluargaan. 

Sebelum covid,kami sempat berbuka puasa bersama di salah satu restoran Padang di Jakarta. Pak Faisal tidak datang sendirian,melainkan bersama isteri tercinta,anak dan mantu  .Sambil menikmati masakan Padang,kami berebut berbagai cerita tentang keluarga masing masing

kenangan berbuka bersama dengan pak Faisal alm,sekeluarga sebelum covid /dokumentasi pribadi

Mendadak Sakit

Walaupun kami sudah kembali ke Australia,tapi setidaknya kami masih berhubungan lewat WA dan terkadang saling menelpon. Tapi belakangan tak ada telpon selama sebulan,bahkan WA saya tidak dijawab. Hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Maka  saya coba menelpon berkali kali,tetap tidak ada yang mengangkat. 

Perasaan saya menjadi tidak enak,merasa :"somethng wrong is happened"  Secara bergantian ,saya dan isteri mencoba menelpon ,tapi tetap nihil jawaban. Akhirnya isteri saya mencoba menelpon ke nomor isteri pak Faisal dan langsung dijawab.

Saya sama sekali tidak mendengar suara dari seberang sana,tapi menyaksikan wajah isteri saya yang tetiba menjadi serius,saya sudah merasakan ada sesuatu terjadi atas diri sahabat kami.

Ternyata benar ,pak Faisal lagi dirawat di rumah sakit,di Bekasi. Saya beri isyarat pada isteri,apakah saya boleh berbicara dengan pak Faisal,tetapi ternyata pak Faisal sudah tidak mampu lagi berkomunikasi. Kami sama sama terdiam 

Sesaat setelah menutup pembicaraan telpon,isteri saya memandang saya dan berkata:"Pak Faisal dirawat di rumah sakit" Cuma itu saja,tapi saya sudah memahami ,bahwa isteri saya minta persetujuan saya untuk berbuat sesuatu untuk meringankan beban sahabat  kami. Karena kami jauh sehingga tidak banyak yang bisa kami lakukan. 

3 Hari Kemudian

Setiap hari,isteri saya berkomunikasi dengan isteri pak Faisal via WA,karena tidak nyaman menelpon orang yang sedang susah.Tapi pada hari ketiga hari masih subuh,tapi ada pesan via WA isteri saya yang isinya:" Bu ,mohon sampaikan kepada pak Tjip,pak Faisal sudah dipanggil Tuhan tengah malam tadi. Mohon maaf bila ada kesalahan beliau terhadap bapak dan ibu" Kami sungguh merasakan kehilangan sahabat baik,yang sudah berlangsung sejak dari 40 tahun lalu.Tapi Tuhan sudah memanggilnya pulang. Padahal usia pak Faisal terpaut belasan tahun lebih muda dibandingkan usia kami