Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Analisa Kriteria Penulis Menurut Pandangan Awam

24 April 2021   06:19 Diperbarui: 24 April 2021   08:00 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pinterest.com

Bukan Hasil Kajian Ilmiah

Setiap orang pasti punya alasan  pribadi untuk menulis. Dan apapun alasannya atau apapun yang menjadi tujuan hingga orang mau menulis di Kompasiana merupakan hak privasi yang tidak dapat diintervensi  oleh siapapun. Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, ada beragam gaya dan cara orang menulis di Kompasiana. Kalau boleh dianalogikan dengan berenang, maka ada yang berenang dengan gaya Kodok, ada yang berenang dengan gaya dada dan ada juga yang berenang dengan gaya bebas. Pokoknya, yang penting tidak tenggelam, titik. 

Begitu juga dengan gaya menulis, ada Penulis dengan gaya:

  1. impian semusim: muncul hanya bila ada Blog Kompetisi
  2. ikan lumba lumba: yakni timbul dan tenggelam
  3. kapal selam: muncul sekali dan menyelam lama
  4. kembang api: muncul semarak dan sesaat kemudian hilang 
  5. peronda malam: rajin berkunjung tapi jarang menulis
  6. penjaga malam: menulis dan diam ditempat
  7. pedagang keliling: menjajakan tulisan kemana mana
  8. pengothbah: menggurui semua orang
  9. Pengritik: apapun dikritik
  10. pendongeng: mendongeng berkepanjangan 
  11. Block Walking - rajin menulis dan rajin berkunjung

Nah, silakan memilih sendiri, termasuk Kriteria mana diri kita dalam menulis di Kompasiana? Kalau saya pribadi, termasuk Penulis Kriteria nomor 10, yakni Penulis Pendongeng karena suka mengulang ulang menulis kisah lama yang sudah basi. Tapi selama masih ada yang mau baca, ya saya akan terus menulis. Pada saat tulisan saya tidak ada lagi yang mau baca atau tidak ada lagi yang mau mengomentari, berarti tiba saatnya saya turun gunung.

Kalau menulis hanya untuk dibaca sendiri, mengapa tidak menulis di blog pribadi saja?

Jadi kalau teman teman, masih senang melihat saya menulis, maka rajin rajinlah berkunjung ke tulisan saya.Walaupun saya jarang berkunjung, mohon dimaklumi kakek kakek kan susah bagi saja jalan kesana kemari? Bulan depan usia saya menjadi 78 tahun. Nah, kasihan kan kalau saya blog walking? Mengunjungi dan menyenangkan hati orang tua akan ada berkat, jadi rajin rajinlah berkunjung ke tulisan Opa dan Oma ya  sayang  (mauenaksendiri.com.au)

Catatan:

Tulisan ini Just for fun. Karena Perth Lockdown 3 hari,maka daripada stress,saya tulis tulisan ini. Mohon maaf jangan ada yang tersinggung. Jangan lupa Laughter is the best medicine in all over the world .  Ketawa itu sehat dan sehat itu adalah ibadah  (tipe sosok menggurui)

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun