Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tahun Pertama Anak Bawang, Tahun Kedua Superstar

16 April 2021   17:48 Diperbarui: 16 April 2021   18:07 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto di usia 55 tahun/dokumentasi roselina

Mulai Bergabung Usia 54 Tahun 

Kisah mengenai pernak pernik kehidupan "anak bawang" belakangan ini mendominasi artikel di Kompasiana. Saya bisikan kepada wanita yang sudah mendampingi saya selama lebih dari 56 tahun.

"Sayang, yuk tulis pengalamannya sebagai anak bawang di awal bergabung di AIG - Lippo " Tapi kata isteri saya, "Aduh janganlah Koko, kayaknya seperti mau menonjolkan diri". 

Masih saya desak, dengan mengatakan, "Bukan menonjolkan diri sayang, tapi memberikan motivasi,bahwa usia bukanlah halangan untuk dapat berkarir dan bersaing dengan yang muda muda. " Tapi isteri saya tetap geleng geleng kepala. 

Nah, kalau orang sudah tidak mau,masa iya dipaksa paksa? Walaupun isteri sendiri,kan punya kebebasaan .Kalau dipaksa ntar ketahuan wartawan, wuih nama saya langsung masuk koran dan langsung jadi Berita Utama".

Seorang kakek yang bernama Tjiptadinata Effendi, Penulis di Kompasiana ternyata main paksa. "Wuih bukan hanya saya yang malukan.tapi Kompasiana dan semua yang menjadi Penulis di sini bakalan kecipratan malu.

foto di usia 55 tahun/dokumentasi roselina
foto di usia 55 tahun/dokumentasi roselina
Win Win Solution

Akhirnya isteri saya kasih solusi begini, "Koko saja yang menulis ya. Jadi kita win win solution" Keinginan Koko terpenuhi,tapi saya juga lega " Sesaat saya memandang isteri saya  dan "Deal", saya yang menulis. 

Lalu saya interview isteri saya selama 3 menit dan mulailah saya menulis artikel ini. Awalnya ketika Lina minta izin untuk bergabung di AIG Lippo, kening saya langsung berkerut dan saya bilang, "Nggak usahlah sayang, untuk biaya hidup kita lebih dari cukup " Tapi isteri saya membujuk bujuk sambil sesekali ngambeg dan berkata, "Kalau masih sayang sama saya, izinkanlah saya kerja. Bosan dirumah sepanjang hari" 

Maka akhirnya saya mengalah, tapi dengan syarat, kalau mau mengunjungi nasabah harus saya yang antar dan dilarang keras pergi bersama orang lain apalagi pria lain. "Dan langsung isteri saya bilang "Deal".

Awal Masuk Jadi Anak Bawang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun