Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Doa yang Bertransformasi Jadi Dosa

13 April 2021   08:44 Diperbarui: 13 April 2021   10:11 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mutiaratauhid.com

Hanya Sebuah Renungan Diri  Dipagi Hari

Kalau kita menyimak di KBBI - Kamus Besar Bahasa Indonesia ,terbaca disana bahwa :"doa" artinya :"permohonan ,harapan, pujian yang ditujukan kepada Tuhan.  Yang namanya "permohonan" adalah meminta dan menunggu,apakah diberikan atau tidak. Dalam bahasa yang kemingris mingrisan sebagai penutup dari sebuah doa (permohonan) maka kita mengucapkan:" Not my will should be done,but THY will be done" .Yang dapat diterjemahkan secara bebas:"Bukan mauku yang terjadi,tapi kehendakMU ya Tuhan"  .Artinya,setelah menyampaikan permohonan,maka kita menanti dengan sabar,apakah permohonan kita dikabulkan oleh tidak,semuanya merupakan hak preogatif Tuhan,yang tidak boleh diintervensi siapapun.

Tetapi manusia itu adalah makluk cerdas ,cerdik dan terkadang melampaui  batasan kecerdikan ,sehingga entah sadar atau tidak mencoba mengelabuhi  Tuhan dengan doa yang dimanipulasi .Antara lain:

Doa Bargainning

Kebiasaan tawar menawar ketika berbelanja di Tanah Abang,entah sadar atau tidak terbawa dalam cara berdoa :

"Ya Tuhan,kalau Engkau kabulkan permohonan saya  dan dari hasil penjualan tanah ini saya dapat keuntungan 100 juta rupiah,maka 10 persen akan saya bagikan kepada fakir miskin. " 

Bayangkan,betapa cerdiknya kita,mau berdagang dengan Tuhan ,dengan keuntungan 90 persen?

Atau " Ya Tuhan kalau Engkau kabulkan doaku dan menjadikan suamiku gubernur ,maka aku akan lebih rajin beribadah:

Doa Menjadikan Tuhan Algojo 

"Tuhan, si Badut ini sudah keterlaluan menghina saya dan juga melecehkan namaMU. Hukum dia seberat beratnya. Laknati lah si Badut ini ,karena ia sudah menghina saya 

Betapa sadisnya,Tuhan mau dijadikan algojo kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun