Penulis Best Seller Tidak Serta Merta Menjadi Penulis Best Writer

Ada Perbedaan Yang Sangat Mendasar

Yang mengatakan bahwa saya adalah Penulis buku buku Best Seller,tentu saja bukan diri saya sendiri. Malu dong,muji muji diri sendiri. Tapi pernyataan ini dibuat secara tertulis oleh Penerbit PT Elekmedia Komputindo di Jakarta dan di korankan di Harian Kompas. Surat kabar tersebut masih utuh saya simpan hingga saat ini. 

Sesungguhnya,saya tidak tahu bahwa nama saya termasuk sebagai Penulis Best Seller ,kalau tidak ditelpon oleh ibu Tjandra.yang pada waktu itu menjadi Editor dari PT Elekmedia yang berkantor di jalan Pal Merah di Gedung Kompas Jakarta. 

Begitu telpon masuk dan saya angkat,ternyata dari bu Tjandra."Selamat pagi pak Effendi. Buku karya pak Effendi,dinyatakan sebagai buku Best Seller,karena mengalami cetak ulang hingga 15 kali. Silakan diperiksan pada koran Kompas terbit hari ini.Lumayan besar kolomnya pak. Selamat ya  dan jangan berhenti menulis".Begitu inti pembicaraan kami dengan bu Tjandra

Prinsip Buku Best Seller 

Buku yang saya tulis dan telah diterbitkan oleh PT Elek Media Kompuntindo berjumlah 10 judul. Dari mulai yang dicetak ulang 9 kali hingga 15 kali .Kalau ditinjau dari sudut tata bahasa,jauh dari bahasa seni dan jauh dari kata kata indah,bahkan terkesan "bahasa kampungan" .

Mengapa bisa begitu laris? Karena saya menulis,sesuatu yang jarang ditulis oleh Penulis lainnya.,yakni tentang teknik terapi diri atau dikenal dengan Selfhealing,meditasi dan buku buku motivasi.

Karena buku buku tersebut sudah lama tidak dicetak ulang lagi,yakni sekitar sejak 10 tahun lalu,maka saya boleh menuliskan nama judul bukunya,karena sama sekali tidak ada hubungan dengan promosi terselubung atau rencana mau jualan buku. Karena aturan dari Kompasiana adalah tidak diperbolehkan menuliskan hal hal yang berbau promisi atau menjual produk apapun. 

Tapi seperti yang sudah saya sampaikan,buku tersebut sudah tidak lagi dicetak ulang dan tidak ada lagi di toko buku,maka saya boleh menuliskan judulnya  .Tapi karena pada gambar diatas sudah termasuk nama judul buku yang saya tulis,maka saya rasa tidak perlu lagi saya tulis ulang judul bukunya

Bahasa  Sederhana adalah Kekuatan.

Kekuatan sebuah buku adalah dari kesederhanaan bahasa yang disajikan.Mengingat para pembaca terdiri dari berbagai komunitas masyarakat.. Kalangan akademis lebih tertarik membaca buku buku science, ,tehnology dan perkembangan perkembangan terkini. 

Bacaan yang dibutuhkan masyarakat umum , adalah bacaaan yang dapat dijadikan sumber referensi bagi mereka untuk keluar dari kemelut hidup yang dijalaninya  Bagaimana bangkit dari keterpurukan dan langkah langkah apa yang perlu diambil untuk menata hidup, guna meraih kehidupan yang lebih layak

Oleh karena itu buku buku yang bermuatan sentuhan akan kebutuhan orang banyak,lebih diminati masyarakat luas, kendati dari sudut tata bahasa dan kualitas tulisan, mungkin saja masih banyak kekurangannya disana sini. 

Dalam kalimat lain dapat dikatakan ,jenis buku seperti ini ,kalah dari sudut kualitas bahasa dibandingkan dengan karya tulis yang sarat dan kaya dengan bahasa sastra serta tertata apik  tapi mampu memenangkan hati banyak orang.

Tentunya terserah kepada setiap Penulis,arah mana yang akan ditempuh:"menjadi Penulis  best seller ataukah Penulis  best writer?"

Pilihan ada ditangan kita masing masing

Tjiptadinata Effendi