Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tinggalkan Mantan? Didenda!

6 April 2021   19:01 Diperbarui: 6 April 2021   19:07 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini Bukti Otentiknya 

Kalau di Indonesia,meninggalkan mantan ,dalam waktu tidak sampai seminggu ,pasti sudah akan diperebutkan orang .Tapi seperti kata peribahasa:"Lain Padang Lain pula Pariaman. 

Lain Pasar lain pula peremannya" Begitu juga lain negara ,lain pula aturan mainnya. Kalau di Australia mau tinggalkan mantan disembarangan tempat,maka dalam tempo dan waktu sesingkat singkatnya,akan ada Surat Resmi dari Pemerintah setempat.Surat cinta ini isinya adalah sebagai contoh otentik yang terposting di atas .

Surat tersebut resmi dari Pemerintah setempat ,yakni Wollongong City. Yang intinya,karena saya telah meninggalkan "mantan " kendaraan di tempat yang tidak semustinya,maka saya dikenakan denda. 

Bila dalam waktu 28 hari,denda tidak dilunaskan,maka kendaraan akan diderek dan diserahkan kepada Panitia Lelang.Dengan catatan,biaya derek minimal 300 dolar akan dibebankan kepada saya sebagai pemilik kendaraan.

Bagaimana Bila Saya Tidak Mau Membayar?

Nah,perkara akan dibawa ke pengadilan dan kemungkinan besar,seluruh rekening bank saya akan dibekukan,hingga saya melunaskan seluruh tunggakan denda . Yang dapat berakibat Driver Lisence saya mendapatkan pengurangan point ,yang dikenal dengan istilah :"demerit Point" Rasanya aneh banget ,padahal "mantan " saya, keempat roda dalam kondisi baik dan bannya masih layak digunakan. 

Coba seandainya di negeri kita,saya  tidak usah repot repot,cukup saya tuliskan didinding kendaraan:'Mobil boleh diambil secara cuma cuma " dan kunci kendaraan saya gantungkan dipintu kendaraan ,maka yakin dalam waktu tidak sampai 3 x 24 jam.."mantan " saya akan diperebutkan orang

Tapi,seperti kata peribahasa :"Dimana bumi dipijak,maka disanalah langit dijunjung" Kalau tidak kuat menjunjung langit,berarti harus pulang kampung. 

ket.foto: saya dan mantan /dokumentasi pribadi
ket.foto: saya dan mantan /dokumentasi pribadi
Mantan Mogok 

Sedan Nissan Pulzar tersebut saya beli dengan harga 2000 dolar atau senilai 20 juta rupiah. Karena di Australia,orang tidak suka menggunakan kendaraan non matic,maka harganya sangat murah dibandingkan di Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun