Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Menemukan Titik Balik Kehidupan

11 Maret 2021   04:56 Diperbarui: 11 Maret 2021   05:03 11777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : dokumentasi pribadi

Untuk Mengubah Kehidupan Menjadi Lebih Baik

Setiap orang tentu saja berhak menentukan sendiri arti dan makna "turning point" atau titik balik kehidupan. Karena pola dan gaya hidup yang berbeda, serta sudut pandang kehidupan yang berbeda.

Turning point atau titik balik adalah peristiwa penting yang dapat mengubah kehidupan seseorang dari kondisi kehidupan yang terpuruk ,setelah menemukan titik balik,mendapatkan semangat baru untuk mengubah nasibnya menjadi lebih baik.  

Kalau selama ini terlalu banyak pertimbangan dan ragu ragu untuk mengambil keputusan,setelah menemukan titik balik ,merupakan momentum yang sangat berharga untuk mengadakan perubahan dalam kehidupan

Orang yang terperangkap oleh zona kenyamanan dan keamanan,sangat berpotensial tidak akan menemukan titik balik dalam kehidupannya, karena sudah merasa cukup puas dengan apa yang ada padanya.

Biasanya orang tipe semacam ini,berprinsip.: "Dengan kerja seperti ini, saya sudah bisa hidup, mau apa lagi?"  Akibatnya ia akan menjalani hidup secara monoton yang lama kelamaan akan tiba pada titik jenuh. 

Kalau boleh dianalogikan adalah ibarat kita mengemudikan kendaraan yang berada dijalan lurus tanpa kelokan dengan pemandangan yang gersang di sepanjang jalan. Akibatnya adalah timbul rasa jenuh terhadap kehidupan yang dijalani

Banyak orang hidup terperangkap pada garis kehidupan yang diciptakannya  sendiri. Menjalani hidupnya kini sebagai akibat  dari apa yang dilakukannya   di masa lalu. 

Bagi orang yang termasuk kriteria ini, masa depan hanyalah lanjutan garis lurus yang dihasilkan oleh pola hidup yang dijalaninya pada  masa lalu. 

Dan dirinya terperangkap pada kurungan yang tak kasat mata ,sehingga  tidak melihat jalan  keluar dari arah yang sudah digariskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun