Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berkat Terselubung

7 Maret 2021   22:33 Diperbarui: 7 Maret 2021   23:27 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang terjadi Kala Diberlakukan Lockdown 

Pandemi covid 19 telah menyebabkan berbagai kerusakan diseluruh jagat raya ini.Bahkan bukan hanya masalah ekonomi dan bidang kehidupan lainnya,tapi juga telah merenggut secara paksa ,orang orang yang dicintai.

Orang orang yang selama ini bisa bergerak dengan bebas kesana kemari,tiba tiba dijadikan "tahanan rumah" sebagai akibat diberlakukannya lockdown. Dan dalam hal ini warga Australia Barat juga tak terkecuali.

Nah,selama 3 bulan diberlakukan lockdown, suka atau tidak suka,mau atau tidak mau,semua orang harus tinggal di dalam rumah masing masing.Tak  ketinggalan tentu kami berdua.

 Maka untuk mengisi hari hari agar tidak merasa jenuh sepanjang hari dirumah,salah satu kegiatan adalah menanami tanah yang luasrnya hanya beberapa jengkal dihalaman belakang rumah di kediaman kami di Burns Beach. 

Berbeda dengan di tanah air kita,seperti halnya terdapat dalam sebuah lirik  lagu:"tongkat kayu ,jadi tanaman".di Australia justru terjadi kebalikannya,yakni :"tanaman jadi tongkat kayu" Maksudnya ,bila menaman pohon dan kemudian lupa disiriami,maka dalam tempo singkat pohon yang tadinya sarat dengan daun hijau,hanya akan tinggal semacam tongkat kayu. Karena disamping musim panas yang temperaturnya mencapai lebih dari 40 derajat Celcius,masih ditambah lagi dengan tanahnya yang berpasir.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Tanah Dibeli 

Untuk dapat memanfaatkan tanah yang ada,perlu kami membeli tanah beberapa zak,yang harganya sekitar 9 dolar perzak. Kemudian setiap hari pagi dan sore tanaman harus disirami. Salah satu yang kami tanami adalah pohon buah Labu Cina ,yang bibitnya dibawa dari Jepang oleh Putera kami. 

Tugas saya adalah mencangkul tanah berpasir dan menggantikannya dengan tanah humus yang dibeli dan kemudian setiap hari pagi dan sore menyirami nya. Sedangkan tugas isteri saya adalah merawat dan menyiangi setiap hari.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ternyata Kerja Kami Tidak Sia Sia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun