Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Janji yang Tak Pernah Lagi Dapat Ditepati

31 Januari 2021   04:57 Diperbarui: 31 Januari 2021   07:00 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia Boleh Bikin Rencana, Tapi Tuhan Yang Menentukan

Rencananya tahun lalu kami pulang kampung,untuk bertemu sanak keluarga dan teman teman .Baik di Padang,maupun yang ada di Jakarta dan Bandung. Teman teman sudah "membooking " kami untuk bisa bertemu sambil makan bersama. Dan salah satu yang sudah kami rencanakan adalah bertemu dengan sahabat lama,yang sudah seperti keluarga sendiri,yakni Pak Muhammad Faisal Anwar dan Bu Jamaris.Yang satu tinggal di Bekasi dan satu lagi di Depok.

Tapi akibat Covid,rencana kami batalkan .Bahkan janji untuk bertemu putra kami di Jakarta dan putri kami di Wollongong juga terpaksa dibatalkan,karena diberlakukan protokol kesehatan. Kalau kami memaksa diri keluar dari Australia,maka selanjutnya,kami tidak bisa kembali lagi kesini. 

ket.foto: bu Jamaris (*alm)ang duduk persis disebelah isteri saya/dokpri
ket.foto: bu Jamaris (*alm)ang duduk persis disebelah isteri saya/dokpri
Kami Berjanji Akan Bertemu Lagi Bila Covid Sudah Berlalu

Tahun 2019 ,kami masih sempat makan bersama dengan Pak Faisal Anwar sekeluarga dan bu Jamaris sekeluarga secara terpisah di Rumah Makan Sari Bundo di Jakarta. Kemarin dapat pesan via WA dari  istri pak Faisal :" Selamat pagi bapak dan ibu . Tadi pagi jam 06.52 pak Faisal telah dipanggil Tuhan. Mohon dimaafkan kesalahan beliau semasa hidup.Terima kasih atas perhatian bapak ibu yang begitu besar terhadap kami sekeluarga" 

ket,foto: tahun 2019 saya masih menerima KTA ORARI Seumur Hidup dari pak M.Faisal Anwar di kantor ORARI di Jakarta.dokpri
ket,foto: tahun 2019 saya masih menerima KTA ORARI Seumur Hidup dari pak M.Faisal Anwar di kantor ORARI di Jakarta.dokpri
Seakan tidak percaya akan pandangan mata sendiri,saya baca ulang berita duka tersebut. Dan tanpa terasa mata saya menghangat ,padahal saya bukan tipe manusia cengeng .Terluka parah saja,saya tidak menangis.Tapi kehilangan sahabat baik.sungguh saya tak kuasa menahan jatuhnya air mata. Padahal kami sudah berjanji,bila covid berlalu dan kami bisa pulang ke tanah air,kami akan bertemu dan makan bersama kembali. Kami sudah bersahabat sejak tahun 1979 .Sudah 41 tahun berlalu dan persahabatan kami tidak pernah memudar. Kini ,satu lagi sahabat baik kami dipanggil Tuhan. Janji kami untuk bertemu dan makan siang bersama ,tidak akan pernah lagi dapat kami penuhi.

Selamat jalan bu Jamaris,Selamat jalan pak Faisal.Semoga sudah berada dalam damai keabadian

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun