Mengapa Banyak Penulis Yang Terhenti di Tengah Jalan
Alasan klise yang sering dikedepankan,bila ada pertanyaan:"Mengapa sudah lama tidak menulis?" .Antara lain:
- sibuk
- merasa tidak dihargai Admin
- merasa tidak dilirik pembaca
- banyak kerjaan
- bagi saya menulis hanya sebatas hobi
- saya menulis kapan kapan sempat
- perlu bagi waktu untuk keluarga
- lagi nggak mood
Alasan Sesungguhnya:
Tidak mampu mengalahkan diri sendiri
Karena itu lahirlah istilah :
- Penulis dengan gaya Lumba Lumba
- Penulis dengan gaya fire works
- Penulis dengan gaya impian semusim
Menulis Adalah Sebuah Pilihan
Tidak ada yang memaksa kita harus menulis. Juga tidak ada keharusan bahwa kita harus menulis seminggu sekali,apalagi setiap hari. Setiap orang diberikkan kesempatan secara bebas untuk menulis ataupun tidak.Ataupun menulis,kapan kapan sempat. Dan itu menjadi hak setiap orang. Tak seorangpun berhak mengintervensi,apalagi menegur kita :"Mengapa tidak menulis setiap hari? Karena menulis adalah sebuah pilihan .Dan kita bebas menentukan,mau menulis dengan gaya apa?
Bila sudah bertekad untuk menulis secara konsisten ,maka tentu saja ada hal hal lain yang harus dikesampingkan .Seperti misalnya :Â
- mengurangi jatah nonton drakor
- mengurangi jatah nonton sepak bola
- bangun lebih awal
- tidur lebih telat
Intinya adalah bila ingin menulis secara konsisten,orang harus mampu mengalahkan diri sendiri.Tanpa hal ini,maka orang hanya akan menjadi Penulis impian semusim
Hidup adalah sebuah pilihan dan apa yang kita pilih akan menjadi bagian dari kehidupan kita.Bagi saya pribadi menulis adalah kebutuhan jiwa dan sekaligus kesempatan untuk mengaplikasikan hidup berbagi. Taoi setiap.orang berhak menentukan jalan hidupnya masing masing.Â
Your choise is your life
Tjiptadinata Effendi