Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal yang Tampak Sepele, tapi Dapat Merusak Hubungan

27 September 2020   21:48 Diperbarui: 27 September 2020   21:51 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : dreamstime.com

Yakni Bahasa Tubuh Dalam Berinteraksi

Sudah tak terhitung lagi contoh nyata,bahwa akibat menganggap sebuah masalah sepele,ternyata mengakibatkan rusaknya hubungan baik yang sudah dijaga selama bertahun tahun.  Salah satunya adalah bahasa tubuh atau dikenal dengan istilah Body language ,yang mencakup :

  • cara memandang lawan bicara
  • ekspresi wajah kita
  • cara berdiri
  • cara meletakan tangan 
  • dan gerakan anggota tubuh lainnya

Ketika kita sedang bercerita dengan serius kepada sahabat kita,tapi dilayani dengan mengangguk anggukan kepala,seakan akan mendengarkan dengan seksama,tapi matanya sibuk melirik kiri dan kanan,kita akan merasa tersinggung dan tidak akan melanjutkan lagi pembicaraan kita. Dan sejak saat itu secara tanpa sadar ,hati kita merasa terluka,karena merasa tidak dihargai sahabat .

Atau sambil mendengarkan kita bercerita, lawan bicara kita berdiri dengan bertolak pinggang ataupun mengorek ngorek kupingnya.Walaupun ia tidak mengatakan apa apa,tapi sikap yang dikedepankannya menunjukkan bahwa lawan bicara tidak menghargai kita. 

Boleh jadi merasa diri kita tidak selevel dengan dirinya atau mungkin juga  merasa bahwa dirinya hanya buang buang waktu berbicara dengan kita.

Berlaku Juga Dalam Keluarga

Efek dari bahasa tubuh yang tidak pas,akan membawa dampak negatif ,bahkan dapat merusak hubungan baik ,yang mungkin telah dibangun selama bertahun tahun. 

Hal ini tidak hanya berlaku dalam berinteraksi dengan  teman atau orang orang dilingkungan dimana kita hidup,tapi juga berlaku di dalam keluarga kita

Misalnya ketika orang tua berbicara kepada anaknya ,walaupun mulutnya menjawab apa yang ditanyakan,tapi mata anaknya tetap melirik ke gawai ditangan, maka tentu menyebabkan orang tuanya menjadi tersinggung,karena tidak dihargai anak nya.a

Atau ketika suami dengan serius berbicara kepada isterinya ,tapi isteri menjawab dengan mata tetap terfokus menyaksikan drakor,bagaimana perasaaan suaminya? Hal ini berlaku timbal balik, saat isteri sedang menyampaikan hal hal penting, suami hanya menjawab:" O ya O ya " tapi perhatiannya terjuju kelayar televisi karena sedang asyik nonton pertandingan sepak bola,bagaimana pula perasasaan isterinya?

Memilih Orang Lain Tempat Curhat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun