Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sensasi Santap Bersama di Ketinggian 100 Meter

9 September 2020   21:10 Diperbarui: 12 September 2020   10:56 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Dari ketinggian sekitar 100 meteran ini, semua pemandangan tampak sangat jelas karena tanpa hambatan. Dari kejauhan tampak Swan River yang melingkar di sepanjang Belmont dan terus berlanjut melalui King's Park,yang terkenal dengan Botanic Gardennya.

Dokpri
Dokpri
Begitu juga Stadium Optus yang merupakan stadium terbesar dan termodern di Perth, sangat jelas tampak dari sini. Dan tidak jauh dari sana juga tampak Victoria Park yang menghijau. 

Sesaat kemudian kelihatan menjulang gedung Casino yang memiliki design unik dan merupakan satu satunya Casino yang berada di seluruh Western Australia.

Dokpri
Dokpri
Usai santap siang bersama, kami masih memanfaatkan waktu untuk saling bercerita. Walaupun kali ini yang hadir selain dari kami dan putra kami berserta isteri, juga 2 orang cucu kami. Sedangkan cucu yang lainnya sedang bekerja sehingga tidak bisa hadir karena berbagai kesibukan pekerjaan.

Mengukir Kenangan Indah

Menikmati santap siang, sambil merasakan indahnya pemandangan di seputar kota Perth dan berada di tengah anak, mantu, cucu yang menyayangi kami, sungguh menghadirkan rasa kebersamaan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Hal yang mungkin tidak banyak orang dapat menikmatinya.

Mendekati jam 2 siang kami baru beranjak turun dengan membawa kenangan indah. Kami masih berjalan bersama sama dan setelah itu berpisah, karena tempat parkir kendaraan yang berbeda. 

Satu lagi kenangan indah yang semakin meluapkan rasa syukur di hati kami, bahwa dalam usia 77 tahun plus, kami mendapatkan kesempatan untuk dapat merasakan keindahan ini.

Hari ayah sudah berlalu, tapi kenangan manis ini tak akan pernah berlalu karena sudah terpateri dalam hati.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun