Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setiap Penulis Berada di Persimpangan Jalan

8 Mei 2020   21:14 Diperbarui: 8 Mei 2020   21:33 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi :pixabay.com

Jangan Salah Memilih Jalan,Yang Kelak Akan Mempermalukan Anak Cucu Kita

Ketika orang orang kaya meninggal, maka mereka akan meninggalkan harta warisan bagi anak cucunya. Tapi tidak semua orang memiliki keberuntungan untuk dapat meninggalkan harta warisan dalam bentuk uang dan materi. Apalagi bagi yang hidupnya pas pasan. Tetapi bukanlah berarti orang yang tidak melimpah harta kekayaan tidak dapat meninggalkan warisan karena sesungguhnya setiap orang memiliki peluang untuk meninggalkan warisan bagi anak cucu kelak. Karena warisan bukanlah semata mata dalam bentuk materi,tapi bisa juga dalam bentuk lain, salah satunya adalah berupa tulisan.

Ketika Penulisnya Meninggal, Tulisannya Tetap Hidup

Untuk menemukan bukti tidak perlu berselancar di internet karena tak terhitung banyaknya buku buku yang menjadi Best Seller ataupun dapat dibaca di perpustakaan yang penulisnya sudah meninggal puluhan tahun lalu. Bahkan tulisan tangan dari R.A .Kartini hingga saat ini masih utuh dam sudah menjadi aset bangsa indonesia. 

Karena itu perlu kita berhati hati dalam menuangkan ide dan opini kita ,sebelum ditayangkan sebagai konsumsi publik. Karena sekali di posting,maka tulisan kita sudah menjadi milik orang banyak,walaupun hak ciptanya ada ditangan kita. 

Kalau kita terlanjur menuliskan suatu hal yang tidak benar atau bernuansa sara atau tebar kebencian dan kelak ketika sadar diri, kita delete akan sia sia. Walaupun mungkin kita mencoba melakukan "delete for everyone" tetap saja tulisan kita yang sudah di save di file pribadi orang lain tidak akan mungkin terjamah oleh kita.

Jangan Sampai Tergoda Ikutan Latah

Dalam hal tulis menulis, maka the wisdom words "Always be Yourself" tetap relevan untuk dijadikan pedoman. Jangan sampai karena saking terbiusnya kita sehingga ikut latah menuliskan artikel yang mungkin saja akan hits ribuan pembaca, tapi kontennya kelak akan mempermalukan anak cucu kita. Karena apa yang kita tulis, suka atau tidak suka,kelak akan menjadi warisan bagi anak cucu kita.

Karena itu alangkah elok dan bijaknya, bilamana kita tetap menulis,sesuai dengan hati nurani kita,walaupun mungkin tidak akan dimasukan ke Headline atau dibanjiri pembaca. Karena sekali kita tergoda menuliskan hal hal yang bertentangan dengan hati nurani kita kelak mau disesali juga tidak akan mengubah apapun, Karena sekali jemari kita menekan tombol "tayang", maka sebuah tulisan akan menjadi abadi

Hanya sebuah renungan kecil

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun