Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ini 1 Mei, Masih Ada Demo Nggak Ya?

1 Mei 2020   04:50 Diperbarui: 1 Mei 2020   04:55 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: yang dikenakan bukan masker corona,hanya untuk menutupi identitas para pendemo/dokumentasi tjiptadinata effendi

Menengok Kebelakang Sesaat

Kata orang,yang sudah berlalu,jangan diingat lagi atau dalam bahasa yang dibuat keren adalah:" Let be by gone be bygone".Tapi hal ini bukanlah sesuatu yang mutlak,karena sebuah nilai sejarah,baru akan dipahami orang,bila mau menyediakan waktu sesaat untuk menengok ke belakang. 

Nah,untuk kali ini,mari kita sisihkan agak 5 menit waktu kita,sama sama memutar ulang kaset rekaman lama ,mengenai sejarah Hari Buruh .Jangan sampai yang diketahui hanya sebatas:"Hari buruh sama dengan Hari Demo"

ket.foto: demo besar besaran di depan HI -Jakarta/tjiptadinata effendi
ket.foto: demo besar besaran di depan HI -Jakarta/tjiptadinata effendi
Kembali ke Judul

Demontrasi yang paling tua,konon menurut  sejarah  dilakukan 134 tahun lalu, tepatnya tanggal 1 Mei 1886 di negara yang bernama Amerika Serikat. 

Menurut sejarah ,pada waktu itu lebih dari 400.000 orang buruh  melakukan aksi ujuk rasa, untuk menuntut pengurangan jam kerja. Karena pada waktu itu, buruh bekerja dari 15 jam,hingga 20 jam sehari.Mungkin masih terbawa kebiasaan yang terjadi dizaman perbudakan tempo dulu. 

Bayangkan.betapa sengsara nasib kaum buruh dimasa itu,karena hanya punya waktu 4 jam untuk istirahat dan berada di tengah keluarga mereka .Ini tuntuan ini adalah mengubah jam kerja menjadi 8 jam sehari.

Dan demontrasi pada masa tersebut tidak selesai dalam sehari,tapi terus berlanjut dan mencapai titik klimaks pada tanggal 4 Mei 1886. Bentrokan antara kaum buruh dan polisi tidak bisa dielakan lagi. 

Ratusan buruh tewas di tempat dan para pemimpin demo ditangkap dan dijatuhi hukuman mati! Hari tersebut dikenal sebagai :"May Day" . Istilah ini hingga kini masih digunakan bila penerbangan atau pelayaran internasional berada dalam kondisi marahabahya. 

Kalau pesan dikirim lewat kode morse,maka akan diketuk:"S.O.S" yang merupakan singkatan dari  "Save Our Souls" Tetapi bila diucapkan dalam voice,maka yang disebutkan in case of emergency  adalah :"May day...may day...may day.......!"Yang muatan pesannya adalah sama,yakni::Selamatkanlah jiwa kami"

ket.foto: demo di depan HI /dokumentasi : tjiptadinata effendi
ket.foto: demo di depan HI /dokumentasi : tjiptadinata effendi
Lain Dulu Lain Sekarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun