Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasib Nelayan di Padang yang Tak Berubah

6 April 2020   19:28 Diperbarui: 6 April 2020   20:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto foto ini saya jepret dengan camera saku,sewaktu pulang kampung .inilah

Padahal Sudah Lebih Dari 50 Kali Peringatan Hari Nelayan Nasional

Membaca berita di Kompas ,tentang penyerahan rumah layak huni kepada para nelayan di Sumatera Utara,sungguh membuat saya jadi iri ,Padahal saya bukan nelayan dan tak seorangpun kerabat saya yang jadi nelayan Hanya saja saya teringat akan nasib para nelayan di kampung halaman saya di kota Padang, Yang sejak dicanangkannya Hari Nelayan Nsional lebih dari setengah abad lalu,nasib mereka sama sekali tidak tersentuh oleh perbaikan

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kesejahteraan nelayan di Desa Linggi, Kecamatan Simeulue Timur,  Kabupaten Simeulue, Aceh dapat meningkat usai memperoleh hunian layak. Kementerian PUPR mengharapkan itu usai menyerahkan pengelolaan 50 unit rumah khusus (rusus) tipe 28 kepada Pemerintah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, di Pendopo Kabupaten Simeulue.

Sebuah Gambar Dapat Bercerita Jauh Lebih Banyak Ketimbang Kata Kata

dok.pribadi
dok.pribadi

Kalau kita saksikan dari dekat,maka setegar apapun hati,tak kuasa kita menahan jatuhnya air mata kita. Apakah tempat yang semacam itu masih layak disebut sebuah rumah layak huni? Saya tidak menemukan jawabannya. 

ket,foto: Ini adalah warung tempat kami pernah makan,tapi tidak tahu apakah masih ada hingga kini ataukah sudah bergabung dengan laut?
ket,foto: Ini adalah warung tempat kami pernah makan,tapi tidak tahu apakah masih ada hingga kini ataukah sudah bergabung dengan laut?
Karen belum pernah ada usaha pemerintah daerah untuk mengantisipasinya. Menurut para nelayn disana,yang datang hanya untuk foto foto dan kemudian pulang.Tidak ada tindak lanjutnya lagi. Hal ini sudah terjadi berulang kali.

nelayan-a-5e8b2d0b097f36037714c122.jpg
nelayan-a-5e8b2d0b097f36037714c122.jpg
dokpri

Satu Satunya Rumah Makan Ikan Bakar,Sedang Ditelan Gelombang Laut
Untuk menengok secara langung kediaman para nelayan tradisional ini, maka kami diantarkan oleh sahabat kami Al1qaf Darman.Satu-satunya rumah makan yang tampak ada di sana hanya menunggu waktu saja untuk terseret oleh ganasnya ombak pantai Padang bila tidak ada tindakan nyata dari pemerintah, karena sebagian besar ruas tanah di sana sudah ambruk, seperti tampak pada gambar. 

Para nelayan masih tetap bertahan mencari sesuap nasi dengan menangkap ikan lewat elo pukat./dokprr
Para nelayan masih tetap bertahan mencari sesuap nasi dengan menangkap ikan lewat elo pukat./dokprr
Seperti kata peribahasa :"A picture can tell you much morethan thousand words ".Maka biarlah gambar gambar diatas yang bercerita,bahwa sudah leibh dari  50 kali peringatan hati Nelayan Nasional.tapi nasib mereka tak pernah tersentuh oleh perubahan 

semua foto adalah dokumentasi tjiptadianta effendi

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun