"Surat Jalan" Khusus Warga Senior

Surat Bukti Sudah Dapatkan Imunisasi Pneumonia

Hari Kemis yang baru lalu,kami dapat pesan via messenger dari Shenton Medical Center bahwa ada kesempatan bagi kami untuk mendapatkan suntikan imunisasi pneumonia. Tentu saja peluang emas ini tidak kami sia siakan dan langsung telepon balik,untuk buat appointment. Sudah di setujui bahwa hari ini Sabtu tanggal 28 Maret 2020 jam 10.45 saya dan istri akan mendapatkan suntikan imunisasi dari dokter Julius Tan.

Maka, walaupun jarak antara kediaman kami dengan Shenton Medical Center, hanya berjarak sekitar 10 menit berkendara tapi tentu kami tidak ingin datang terlambat. Karena membatalkan appointment ataupun terlambat datang,tanpa pemberitahuan sebelumnya,maka kami harus membayar imunisasi yang akan kami terima. 

Hal ini, tentu bagi kami merupakan hal yang lumayan berat karena tarif normal adalah 250 dolar per satu injeksi. Berarti kalau kami terlambat, maka kami harus bayar 500 dolar atau 500 ribu rupiah. Maka jam 10.15 kami sudah berangkat dari kediaman kami di Burns Beach dan tiba di sana lebih awal.

Klinik Sepi

Setibanya di sana, kami lihat sepi. Hanya ada 2 orang disana dan jarak bangku sudah diatur sesuai dengan social distancing. Setelah mendaftar ke Sekretaris, maka kami diminta untuk duduk menunggu. 

Hanya sekitar 7 menit menunggu, dokter Julius Tan tampak berjalan keluar dan langsung memanggil nama saya. Kami masuk dan dijelaskan oleh dokter Julius bahwa hari ini kami akan diberikan suntikan imunisasi pnumonia dan 2 minggu lagi kami  harus datang untuk mendapatkan imunisasi flu. 

Tensi kami berdua di ukur dan hasilnya bagus,yakni 140 /90. Usai di injeksi,tidak seperti biasanya kami sudah boleh langsung pulang, tapi kali ini diminta untuk menunggu sesaat. Ada formulir yang diisi oleh dokter Julius dan kemudian  menempelkan secarik stiker khusus dan menanda tanganni kedua formulir tersebut, untuk kami masing-masing sambil berkata, "In case of emergency, anda bisa memperlihatkan bukti bahwa anda berdua sudah mendapatkan imunisasi pneumonia." Saya tidak ingin bertanya apa maksudnya, karena masih ada pasien dua orang lagi yang menunggu, maka dengan mengucapkan terima kasih, kami langsung pamitan. 

dokumentasi pribadi

Jangan Jadi Pembunuh Terselubung

"Anda Sakit dan Tetap Keluar Rumah? Anda Mungkin Akan Menyebabkan Kematian Bagi orang lain!"

Kalimat ini saya baca di dinding dan menyebakan saya merinding. Baru paham mengapa orang yang batuk dan flu dilarang keluar. Dan kemungkinan juga inilah sebabnya, kami dibekali dengan semacam surat jalan bahwa kami berdua sudah diimunisai pneumonia.