Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mata Tidak Bisa Diajak Berbohong oleh Pemiliknya

15 Maret 2020   04:36 Diperbarui: 15 Maret 2020   07:14 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://medium.com/@paulsimos/the-eyes-are-the-window-of-the-soul-2857d4cdf0b4

Sekedar Ungkapan Basa Basi atau Memang Nyata?

Ada ungkapan :" Your eyes is the window of your soul", yang berarti: "Mata adalah jendela jiwa ." Dan masih dilengkapi dengan penjelasan.:"Orang mungkin sangat piawai dalam berbicara demi menutupi kebohongan yang tersimpan dalam dirinya,tapi mata tidak bisa berdusta.Apakah hal  ini hanya sebagai filosofi kosong ataukah ada alasan yang cukup aktual,sehingga ungkapan ini dapat dipertanggung jawabkan?

Kita ambil contoh contoh sederhana,yang dapat disaksikan hampir setiap hari dalam perjalanan hidup kita.Ketika ada anak  anak berbohong,misalnya mengambil makanan di meja tanpa minta izin dan ketika ditanya:" Nggak bu ,Tony tidak tahu siapa yang mengambil",sambil mengeleng gelengkan kepalanya demi untuk meyakinkan ibunya,bahwa bukan dirinya yang mengambil kue tersebut. Tapi coba perhatikan ,matanya tidak berani menatap ibunya. Karena walaupun masih kecil,anak ini sudah memiliki feeling ,bahwa bila ia menatap mata ibunya,maka akan ketahuan bahwa ia berbohong.

Murid Sekolah

Sebagai seorang yang pernah menjadi guru,walaupun hanya 4 tahun ,baik di SD,maupun di SMP. setiap kali ada murid yang menyontek ,ketika ditanya:"Kamu tadi menyontek ya ?" Tapi  dengan sigap si anak akan menjawab :"Ndak kog pak guru. saya tidak menyontek" Tapi lagi lagi tidak berani menatap ke mata saya,sebagai gurunya. Bukan karena saya ahli membaca pikiran,tapi tanpa perlu diajari,sesungguhnya setiap orang dapat merasakan ,bahwa matanya tidak bisa berbohong

Hanya Berbasa Basi atau Keluar dari Lubuk Hati

Bila suatu waktu kita hadir dalam sebuah resepsi dan tuan rumah menyalami kita,sambil berucap:"Terima kasih pak .Saya sangat senang sekali mendapat kunjungan ini dan bla bla ..,cobalah perhatikan kemana arah matanya.Bila tuan rumah tidak melakukan :"eyes contact"dengan diri kita,berati salam dan ucapannya,hanyalah sekedar basa basi dan bukan keluar dari lubuk hatinya

Begitu juga,ketika kita bersalaman dengan pejabat,sementara tanganya menyambut salaman kita dan mulutnya menceracau,tapi matanya melihat kearah lain,berarti bagi dirinya ,kita sama sekali tidak ada artinya.Dan apapun yang diucapkannya,hanyalah bagaikan orang mengulangi memutar ulang kaset rusak.

Membaca Isi Hati Orang Lewat Tatapan Mata

Wajah yang tersenyum bukanlah berarti secara serta merta merupakan bukti, bahwa orangnya lagi bersenang hati,karena mulut bisa tersenyum,sementara hati menangis. Dalam peribahasa Minang ,dikenal kalimat :" Muluik galak, hati managieh" ,yang artinya ,untuk menutupi kegalauan hati,boleh jadi orang tersenyum atau tertawa terbahak bahak. Tapi dengan menatap matanya,kita bisa tahu bahwa sesungguhnya hatinya sedang menangis. Selama berkeliling Indonesia ,berkunjung ke hampir ke 150 kota,mengajar dan berbaur dengan segala lapisan masyarakat, saya belajar banyak tentang arti sebuah tatapan mata. Sehingga dapat membedakan,mana yang senyuman senang hati dan mana yang senyum ,tapi jiwanya sedang mengalami kegetiran .

Mau Satu Lagi Contoh Lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun