Keduanya Hancur dan Pilot Bersama Penumpang Tewas
Secara logika rasanya mustahil di angkasa raya yang begitu luas, 2 pesawat bisa bertabrakan. Tapi ternyata, hal-hal yang tidak terjangkau oleh nalar kita bisa saja terjadi.Â
Buktinya, hari Rabu lalu (19/02), Â 2 pesawat ringan bermesin ganda, bertabrakan di udara Bandara Mangalore, di bagian utara Melbourne. Pesawat yang dikemudikan pilot masing-masing membawa satu orang penumpang.
Saat tabrakan terjadi, kedua pesawat ini sedang terbang dalam ketinggian 4 ribu kaki, yakni sekitar 1.200 meter dari permukaan bumi. Dalam peristiwa ini, keempatnya tewas.
Menurut sumber berita, kecelakaan terjadi karena udara ditutupi awan tebal sehingga menghalangi pandangan pilot dan menyebabkan kecelakaan maut tersebut. Kejadian langka ini, merupakan peristiwa naas pertama yang terjadi di benua Australia selama satu dekade ini.
Di antara keempat orang yang tewas dalam kecelakaan di udara ini, telah diidentifikasi, salah satunya adalah mantan kapten pilot Qantas yang bernama Chris Gobel, 79. Dalam penerbangan ini, ia sedang mengajar seorang wanita berusia 27 tahun.
Tewasnya Chris Gobel ini mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat, karena pada tahun 2005, ia dan istrinya Wilma kehilangan putra Anthony, 35, dalam kecelakaan pesawat ringan di New South Wales.
Dan kini, peristiwa yang sama terjadi atas dirinya sendiri. Suatu kebetulan yang sangat mengerikan, karena anak dan ayah tewas dengan cara yang sama, yakni karena kecelakaan pesawat
Berita tentang tabrakan yang menewaskan empat orang ini, dalam sekejap menjadi viral di berbagai media sosial, antara lain ABC, BBC, 9News, The Guardian, Canberra Times, serta banyak lagi yang lain.Â
sumber berita: bbc.news.com/abc,net,com dan sumber lainnya.