Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mau Alih Profesi? Salah Melangkah, Penyesalan Seumur Hidup

19 Februari 2020   20:32 Diperbarui: 19 Februari 2020   20:41 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : depositophotos.

Perlu Pertimbangan Yang Matang

Melihat sesama teman yang dulu sama sama hidup melarat dan kelak hidupnya bisa berubah total.maka cukup banyak orang yang juga ingin mengubah jalan hidupnya. Dan langsung banting stir dan alih profesi.Tapi belum lama resign dari tempat pekerjaan dan menggeluti bidang usaha,tiba tiba sudah terbentur pada berbagai masalah ,yang sama sekali tidak pernah terpikirkan. Mau balik lagi ke tempat pekerjaan semula.gimana rasanya? Dan boleh jadi,begitu diri kita resign ,langsung sudah ada yang menggantikan posisi kita.  Maka dengan setengah hati,tetap melanjutkan usahanya.Tetapi apa saja yang dikerjakan dengan setengah hati,dipastikan tidak akan  berhasil secara maksimal.

Perlu Mendata Masalah Yang Harus Dihadapi Bila Ingin Terjun di Bidang Bisnis

  • pertama,biasanya hidup serba santai
  • pagi ke kantor dan sore pulang
  • selanjutnya di rumah bisa bebas bersantai ria bersama keluarga
  • masalah apapun yang dihadapi perusahaan tempat bekerja,bukan urusan kita
  • malam hari bisa tidur nyenyak

Ketika Mengawali Membuka Usaha 

  • perlu mempersiapkan dana yang memadai
  • menentukan komoditas apa yang akan diperdagangkan
  • menguasai dengan baik ,tentang kualitas
  • pangsa pasar kemana komoditas bisnis akan di jual
  • perlu memikirkan urusan perizinan
  • perlu karyawan yang dapat diajak kerja sama
  • pulang bila urusan sudah selesai,jadi bisa jadi malam hari
  • masalah di kantor ,akan terbawa hingga kedalam keluarga
  • malam susah tidur,karena masalah belum selesai
  • tidak ada waktu untuk bersantai ria bersama anak istri 
  • sudah kerja susah payah,bukannya untung ,malahan bisa jadi merugi
  • belum lagi masalah pembukuan 
  • masalah urusan pajak 
  • utang piutang 
  • dan seterusnya

Berapa Tahun Butuh Waktu Agar Usaha Berjalan Mantap?

Saya mulai usaha dari nol besar. Dengan modal apa adanya mulai berusaha. Pada bulan bulan pertama,hanya saya dan istri yang menjadi Direktur sekaligus karyawan,karena belum mampu gaji karyawan. Yang ada hanyalah buruh harian lepas.yang hanya dibayar berdasarkan barang yang masuk dan dikerjakan .Setelah mulai ada pemasukan,baru menggaji seorang Sekretaris dan merangkap Juru Bayar. Kemudian setelah satu tahun ,baru menambah jumlah karyawan di kantor dan karyawan di bagian produksi di gudang,yang jumlahnya puluhan orang.

Butuh tiga tahun lamanya,baru kami bisa bernafas lega dan tidur nyenyak.Tapi tetap saja ,ke kantor pagi pagi dan pulang malam hari. Jadi bagi yang berencana mau alih profesi,alangkah baiknya bila mengkaji ulang rencananya Dan  pastikan, siapkah mental untuk menghadapi berbagai masalah ? Kalau belum siap,sebaiknya jangan terburu buru ,Karena sudah banyak contoh,akibat terburu buru,akhirnya jadi penyesalan seumur hidup

Lulusan MBA Luar Negeri? Bukan Jaminan Bisa Serta Merta Sukses Berbisnis

Putra teman kami,begitu lulus dari Universitas luar negeri,langsung dinobatkan oleh ayahnya sebagai Direktur sebuah perusahaan.Karena teman kami punya modal yang cukup besar dan putera lulusan terbaik di luar negeri di bidang bisniss,maka amat yakin bahwa putranya bisa sukses memimpin perusahaan yang baru dibangun .Tetapi tidak sampai satu tahun, dana sebesar tiga miliar ,menguap karena terus merugi akibat salah perhitungan. Saking shock,teman kami mendapat serangan jantung,karena seluruh uang tersebut adalah hasil jerih payahnya kerja keras selama puluhan tahun,ludes dalam waktu tidak sampai satu tahun.

 Karena antara teori yang dipelajari di bangku kuliah ,tidak sama dengan apa yang ada dalam kenyataannya Perlu waktu untuk beradaptasi. Karena itu,sebelum terjun membuka bisnis sendiri, perlu magang terlebih dulu,agar tidak gamang menghadapi berbagai masalah dalam berbisnis'

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun