Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Begitu Banyak Kemudahan di Negeri Kita

6 Februari 2020   18:20 Diperbarui: 6 Februari 2020   18:26 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. foto: di australia, hari Minggu adalah hari istirahat, tidak boleh ada tukang yang bekerja | dokumentasi pribadi

Yang Tidak Mungkin Diperoleh  di Australia

Kesempatan bertemu dengan teman-teman lama, maupun sanak famili selalu diawali dengan ungkapan, "Enak ya, Om dan Tante dapat kesempatan tinggal di Australia." Kalau saya jawab, "Tidak enak", tentu berarti saya adalah tipe manusia yang kurang tahu berterima kasih. Sudah dikasih numpang gratis, nggak bayar pajak dan layanan kesehatan gratis, apa bukan enak namanya? Belum lagi, kalau saya ceritakan bahwa sebagai warga senior, ke mana saja kami menggunakan transportasi umum, seperti Kereta api, trem, dan bis secara gratis. 

Ada Enak dan Ada Tidak Enaknya

Anggap saja,bagian yang :"enak enak" sudah ditulis di alinea pertama ,maka kini mari kita catat hal hal yang tidak enaknya.Antara lain:

Bagi yang Hobi Berkebun

Mau menanam bunga di pot, perlu keluar uang beli tanah, setidaknya 5 dolar atau 50 ribu rupiah ,belum termasuk pot bunga. Mau tanam sayur? Harus beli tanah satu trailer dengan harga sekitar 50 dolar atau 500 ribu rupiah. Mengapa? Karena umumnya tanah di Australia terdiri dari pasir gersang dan batu batuan. Mau tanam pohon? Harus punya modal untuk pasang selang air otomatis agar pagi dan sore, selang menyirami pohon.

Bagi yang Hobi Memancing

Harus ada license dan tentu  saja tidak gratis. Lumayan 35 dolar atau senilai 350 ribu rupiah. Itupun ada aturan yang harus ditaati. Yakni harus yang ukurannya sesuai aturan minimal. Kalau kecil, harus dilepaskan kembali. Mau coba-coba pura-pura tidak tahu? Boleh saja, tapi ada denda on the spot. Ada jenis ikan yang hanya boleh dipancing paling banyak 2 ekor dalam sekali kunjungan. 

Kalau menangkap Abalone, lain pula izinnya dan harus bayar 60 dolar setahun. Itupun ada aturan, yakni ada hari hari tertentu saja dan paling maksimal boleh diambil dalam sekali kunjungan adalah  15 ekor. Kalau lebih akan didenda 200 dolar.

Mau Bikin Kolam Renang atau Kolam Ikan ?

Kalau di negeri kita, kalau punya pekarangan dan cukup dana, mau bikin kolam renang atau kolam ikan maupun kolam susu, itu urusan kita. Mau bikin dalamnya 1 meter atau 2 meter itu juga suka-suka kita. Tapi di Australia, walaupun punya uang dan pekarangan yang lapang, harus ada izin tertulis. Pokoknya kalau kolam dalamnya lebih dari 30 cm, harus ada izin, titik.

Sudah cukup? Belum!  Sekeliling kolam harus dipasang pagar minimal tingginya 1,2 meter dan tidak boleh ada pohon dekat pagar, sehingga anak-anak tidak bisa masuk kolam dengan memanjat pagar.

Sudah? Belum, ntar dulu. Airnya harus bersih dan baru boleh digunakan bila sudah diperiksa oleh Petugas dari Dinas Tata Kota. Bila setelah diperiksa dan dianggap sudah memenuhi persyaratan, baru boleh digunakan. Tapi kalau suatu waktu ada pemeriksaan mendadak dan kedapatan air kolam kotor, maka kolam disegel dan dinyatakan tidak boleh digunakan sebelum dibersihkan.

Tebang Pohon di pekarangan sendiri

Di pekarangan rumah sudah bertahun-tahun ditanam sebatang pohon, tapi tidak pernah berbuah, maka kalau di negeri kita, suka-suka kita mau ditebang, tapi di sini, harus minta izin tertulis dari pemerintah setempat.

Mau Ngamen?

Kalau di negeri kita, gampang banget. Modalnya cuma gitar butut atau harmonika dan menyanyi ala kadarnya. Tidak jarang, orang memberi tips bukan karena suaranya bagus, tapi justru agar cepat-cepat pergi. Namun di Australia, mau ngamen harus ada izin. Di test dulu, apakah memang suara kita layak untuk diperdengarkan di depan umum? Kalau cuma nyanyiannya false kayak saya menyanyi, jangan harap akan dapat izin.

Mau Memperbaiki Rumah di Hari Minggu?

Hari Minggu adalah hari istirahat bagi warga Australia. Tidak boleh ada tukang atau pekerjaan yang menimbulkan bunyi bising. Jadi kalau berpikir hari Minggu ada kesempatan untuk memperbaiki rumah, jangan dilakukan agar jangan sampai kena denda.

Sekali Beli Mobil untuk Seumur Hidup

Di negara kita, sekali beli mobil bisa dimanfaatkan seumur hidup. Yang penting, bila rusak kendaran diperbaiki dan begitu bisa jalan, maka boleh tancap gas. Tapi di sini, mobil yang tidak layak jalan, tidak bisa lagi diperpanjang Regonya, maka sudah harus dibuang. Sungguh, buktinya, kendaraan Nissan yang kami tahun lalu mogok di jalan dan menurut petugas bengkel, percuma diperbaiki, karena tidak akan diterbitkan izin layak jalan. Akhirnya terpaksa harus diupahkan membuang dengan biaya 350 dolar atau senilai 3,5 juta rupiah. Rasanya sedih banget, tapi mau bilang apalagi? Masa iya mau dibawa pulang ke Indonesia?

Untuk sementara, cukup hingga di sini saja dulu agar para pembaca jangan sampai bosan membacanya. Tujuan tulisan ini ditayangkan adalah untuk mengingatkan, bahwa di manapun kita hidup, selalu ada hal yang menyenangkan dan ada pula yang kurang menyenangkan.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun