Saya keringkan anak anak ayam dan itik ini,kemudian saya pelihara hingga besar dan bertelur,kemudian menetas. Tanpa pernah membeli seekor ayam,dari hari  kehari,ayam yang saya dapatkan dihanyutkan banjir,semakin banyak
Sebagai anak yang terlahir dari keluarga miskin, telur yang dihasilkan oleh ayam ayam pungut ,merupakan berkah bagi saya. Dan telur itik,saya buat jadi telur asin,yang saya jual. Saya tidak pernah memotong seekor pun,karena sangat menyayangi mereka.
Terkadang,sempat terpikir oleh saya, banjir yang menyebabkan kerugian bagi orang lain,antara lain kehilangan anak anak ayam dan itik mereka,tapi merupakan berkah bagi saya pribadi,apakah saya salah?
Hanya sebuah renungan kecil di akhir pekan
Tjiptadinata Effendi