Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Musibah Bagi Seseorang, Boleh Jadi Berkah Bagi yang Lain

16 November 2019   05:23 Diperbarui: 16 November 2019   05:19 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: banjir di padang (minangkabaunews.com)

Apakah Salah ?

Kalau berbicara mengenai moral.tentu kita akan berbicara tentang hal hal yang baik baik saja. Misalnya ,tentang sikap tenggang rasa,simpati dan empati dan seterusnya. 

Akan tetapi dalam perjalanan hidup ini, hampir setiap hari kita temui,banyak kejadian yang tidak sejalan dengan pesan moral,yang sering didengungkan. 

Mulai dari hal hal sepele,hingga menyangkut urusan mati  hidupnya orang.Hal yang suka atau tidak suka,membuktikan,bahwa kejadian yang mungkin bagi seseorang adalah musibah atau kejadian yang menyakitkan,tapi boleh jadi bagi orang lain adalah merupakan sebuah berkah. Apakah mereka salah?

Kejadian Aktual Yang Tak Terbantahkan ,antara lain,apa yang akan terjadi bila seandainya:

  • tidak ada orang sakit-rumah sakit akan tutup semuanya
  • tidak pernah terjadi pelanggaran hukum-seluruh praktisi hukum,akan menganggur 
  • tidak ada rumah yang rusak- maka seluruh tukang tidak lagi punya pekerjaan
  • tidak ada kendaraan yang mogok- seluruh bengkel ditutup
  • tidak ada kendaraan yang bannya bocor-seluruh pekerja tempel ban ,jadi penganggur
  • dan seterusnya,apa yang akan terjadi?

Banjir Adalah Hal Menakutkan Bagi Orang Banyak,Tapi Bagi Saya Sebuah Kegembiraan

Walaupun kejadiannya sudah lama berlalu,tapi masih sangat jelas dalam ingatan dan bayangan saya,bahwa setiap kali banjir terjadi di Padang,maka hal ini merupakan kegembiraan tersendiri bagi saya.. 

Pada waktu itu,seingat saya masih duduk di SMP. Kami tinggal di daerah Pulau Karam di Padang,Dari namanya saja,semua orang sudah paham,bahwa setiap kali hujan lebat selama berjam jam atau air sungai mengalami pasang naik,maka seluruh daerah ini digenangi air.

Rumah  kami sangat dekat dengan Pasar Tanah Kongsi. Maka setiap kali banjir,saya berdiri di terali rumah ,sambil memegang sebuah galah bambu yang ujungnya dipasang pengait.

Menunggu dan mengait apapun yang hanyut dari pasar,termasuk keranjang yang berisi anak anak ayam dan anak itik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun