Hoaks di Negeri Kita,Nyata di Negeri Orang
Bila ada berita, bahwa di Indonesia:"Supermarket Sediakan Buahan Gratis Bagi Anak-Anak" Hampir pasti dianggap berita hoaks. Begitu juga bila ada berita :"Roti Gratis Yang Disediakan Bagi Warga, Ternyata Tidak Diminati". Rasanya adalah merupakan hal yang tidak masuk akal. Dan hal hal yang dianggap sesuatu yang mustahil, akan dianggap hoaks.
Tapi bagi warga di Australia, hal ini adalah merupakan pemandangan yang sangat biasa. Di supermarket hampir selalu ada keranjang berisi buahan Apel dan  buah Pir ataupun pisang, yang khusus disediakan bagi anak anak secara gratis. Jadi ketika ibunya asyik berbelanja maka anak anak dapat menikmati buahan secara gratis.Â
Namun selama tinggal di Australia hanya satu dua orang anak anak yang mau mengambilnya dan biasanya anak anak dari warga pendatang. Baik dari Asia, maupun dari belahan dunia bagian timur.
Begitu juga dengan roti gratis amat jarang yang mau mengambilnya. Karena rata rata dirumah mereka sudah ada roti dan buahan. Lagi pula prinsip hidup yang berbeda, yakni:" Kalau bisa beli, mengapa ambil yang gratis?" Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mengambilnya. Beda falsafah, maka akan berbeda pula perilaku manusianya.
Sebaliknya, bagi orang Australia bila disodorkan berita bahwa di Indonesia adalah biasa orang mengemudikan sepeda motor dengan membawa tangki gas dan masih ada istrinya di belakang berada di satu sepeda motor. Dan tangki gas bukan cuma satu, tapi dua sekaligus. Pasti hal ini dianggap hoaks, karena pemandangan seperti ini dijamin 1000 persen, tidak akan pernah ditemukan di Australia.
