Masuk Daftar yang Harus di "Recall, No Problem"!

Demi Untuk Kepentingan Diri Sendiri

Heboh mengenai di recall nya lebih dari satu juta unit kendaraan merk Toyota dalam berbagai model, menjadi viral sejak tahun lalu. Namun, karena merasa tidak berkepentingan maka saya hanya membaca sepintas mengenai keterangan mengapa harus di recall? Selama ini kosa kata: "recall" erat hubungannya dengan anggota DPR yang ditarik  kembali oleh partai pengusung, karena berbagai alasan politis. Tapi kali ini ternyata yang di recall bukan hanya pejabat, tapi kendaraan.

ket.foto: bengkel resmi yang memilki lisence dari pemerintah/dokumentasi pribadi

Takata Airbag Ternyata Jadi Bumerang Bagi Pengemudi

Tujuan pabrik kendaraan bermotor menempatkan airbag atau kantung udara, tepat di tengah stir adalah untuk melindungi pengemudi seandainya terjadi tabrakan. Bila terjadi benturan yang kuat maka balon udara yang ada disana akan mengelembung dan melindungi pengemudi, sehingga diharapkan dapat meminimalkan efek dari tabrakan.

Akan tetapi kenyataanya justru menjadi petaka bagi pengemudi, karena ketika terjadi tabrakan justru pecahnya inflator pada Takata Airbag, menyebabkan serpihan pecahan menciderai pengemudi. Menurut keterangan dari sumber Toyota, hampir 300 orang di seluruh dunia cidera lantaran terkena pecahan logam bahkan diantaranya setidaknya lebih dari 20 orang tewas.

ket.foto:  toyota takata airbag/ toyota.com

Ternyata Kendaraan Putri Kami Terkena Recall

Beberapa hari lalu, putri kami menerima telpon dari Toyota setelah sebelumnya mendapatkan surat pemberitahuan resmi via email bahwa Toyota Yarris yang  dimilikinya termasuk daftar yang harus di recall. Karena bertepatan kami sedang berada di kota Wollongong, maka sekalian menemani putri kami ke bengkel Toyota yang lokasinya di sekitar Unandera. 

Begitu tiba, langsung disambut oleh salah seorang Mekaniknya dan diminta untuk menjemput kembali kendaraan sekitar pukul 3.00 sore. Disini setiap bengkel resmi harus memliki lisence, yang memiliki wewenang untuk menerbitkan surat keterangan bahwa kendaran  memang masih layak digunakan. 

Kalau di Indonesia hanya kendaraan niaga yang wajib di periksa ulang, disini semua kendaraan diwajibkan mendapatkan surat dari bengkel resmi bahwa kendaraan sudah diperiksa dan dinyatakan layak untuk digunakan Jam 3.00 sore, sesuai janji kami kembali ke bengkel dan ternyata kendaraan sudah siap diganti airbagnya,tanpa dikenakan biaya apapun. 

Di Australia Kendaraan Merupakan Kebutuhan Pokok