Tindakan yang sangat simpatik yang ditunjukan oleh wanita yang bernama lengkap Jacinda Laurell Arden ,Perdana Menteri dari Negara Selandia Baru ini,sesaat setelah terjadi penembakan di 2 Masjid di Chrischurch ini, ternyata tidak hanya mendapatkan sambutan hangat dan mampu meredakan kesedihan dan kemarahan para keluarga korban yang tewas.tapi juga telah menarik perhatian dari Wakil Presiden UAE, yang memberikan apresiasi yang luar biasa . Untuk jelasnya silakan dibaca kutipan sebagai berikut :
"UAE vice president and Prime Minister Mohammed bin Rashid Al Maktoum shared the image on social media and thanked Ms Ardern for her sincere empathy and support. “Thank you PM @jacindaardern and New Zealand for your sincere empathy and support that has won the respect of 1.5 billion Muslims after the terrorist attack that shook the Muslim community around the world,” (sumber :https://www.perthnow.com.au)
"Terima kasih PM @ jacindaardern dan Selandia Baru atas empati dan dukungan tulus Anda yang telah memenangkan rasa hormat dari 1,5 miliar Muslim setelah serangan teroris yang mengguncang komunitas Muslim di seluruh dunia,"
World's tallest building in Dubai is lit up with an image of Jacinda Ardern as Sheik Mohammed thanks New Zealand's Prime Minister for 'her empathy and support' (sumber : https://www.dailymail.co.uk)
Wajah Jacinda dipajang di menara tertinggi di Dubai, sebagai ungkapan rasa terima kasih dari Sheik Mohammed terhadap rasa empati dan dukungan yang telah diberikan oleh wanita ini. Mungkin ini merupakan peristiwa pertama kalinya, seorang wanita nonMuslim mendapatkan penghargaan yang begitu besar dari dunia.
sumber :sumber :https://www.perthnow.com.au dan https://www.dailymail.co.uk)
catatan tambahan:
Hal ini tentu tidak terlepas dari sikap dan tutur kata yang disampaikannya, pasca tewasnya setidaknya 50 orang dan lebih dari 40 orang terluka,akibat perbuatan biadab yang dilakukan oleh seorang teroris, warga Australia. Tidak ada yang memberikan komentar negatif, tentang apa yang telah diperbuat oleh wanita kelahiran 26 Juli1980 ini. Karena para keluarga korban,dapat merasakan perhatian yang tulus dan keluar dari lubuk hati wanita ini.Bukan hanya sekedar mengenakan pakaian dan kerudung hitam,sebagai ujud rasa ikut berduka citanya,tapi Jacinda memeluk istri dan anak anak korban yang tewas dengan air mata yang berlinang.
Jacinda, dalam usianya yang relatif masih muda yakni 39 tahun, telah membuktikan bahwa warga Selandia Baru adalah bangsa yang cinta damai. Semoga apa yang dilakukannya akan mampu menginspirasi para pemimpin dunia lainnya .
Tjiptadinata Effendi
