Perlu Kearifan Memaknai Sebuah Sanjungan
Bila orang masih menyukai makanan enak, senang melihat wanita cantik atau pria ganteng dan masih tertarik bergairah bila  membicarakan sejumlah uang yang banyak, maka dapat dikatakan bahwa orang berada dalam kondisi sehat lahir batin. Tetapi bila orang sudah tidak lagi tertarik pada hal  hal yang disebutkan diatas,maka  dapat dipastikan bahwa ada sesuatu yang salah dalam dirinya.
Mungkin sedang menderita sakit yang cukup parah atau sedang mengalami depresi yang mendalam.Begitu juga,bahwa setiap orang  senang menerima sebuah pujian ,adalah merupakan hal yang sangat wajar.Â
Akan tetapi dalam sebuah pujian atau sanjungan ,sesungguhnya tersimpan suatu bahaya yang tidak tampak secara kasat mata.Bahaya  bukan dalam bentuk phisik,melaikan dalam bentuk sebuah  godaan. Yang ujung ujungnya dapat menjerumuskan orang kejalan yang sesaat.
Sebuah pujian mengandung makna, bahwa orang  senang bersahabat dengan kita. Menghargai dan menghormati diri kita,sebagai sosok yang layak dipercayai dan dihargai .Namun  dalam sebuah pujian,mengandung sebuah tantangan bagi diri kita, karena kalau orang lain percaya bahwa kita jujur, berarti kita harus bisa menjaga kepercayaan itu
Kalau orang menghargai dan menghormati diri kita, berarti kita harus membuktikan bahwa diri kita memang patut dihargai dan dihormati.Yang dikuti dengan selalu mengontrol diri ,antara lain :"jangan pernah menuliskan sebuah kebohongan"
Jangan Sampai Pujian Memabukkan Kita
Orang tidak hanya bisa mabuk karena minum alkohol ,tapi juga bisa mabuk pujian ,mabuk kekuasaan,mabuk popularitas diri,mabuk wanita,mabuk harta dan belakangan ini mungkin perlu ditambahkan ,mabuk berbohong. Â
Apapun penyebabnya,yang namanya mabuk,membuat orang tidak lagi dapat berpikiran jernih dan tidak mampu lagi memilah,mana yang baik dan mana yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Â Orang mabuk kehilangan
Kehilangan kontrol diri
Tidak bisa berpikir dengan waras'